Legenda Batu Menangis, Cerita Dongeng dari Negeri Kalimantan Barat, Kisah Anak yang Durhaka pada Orang Tua

Sabtu 13-05-2023,15:03 WIB
Editor : Jambi Independent

Setelah itu, berangkatlah mereka ke pasar secara beriringan. Si Darmi berjalan di depan, sedangkan sang ibu mengikutinya dari berlakang sambil membawa keranjang.

Walaupun keduanya mereka adalah ibu dan anak, penampilan mereka kelihatan sangat berbeda. Seolah-olah bukan dari keluarga yang sama. Di tengah perjalanan, Darmi bertemu dengan temannya yang tinggal di kampung lain.

"Eh, Darmi! Mau ke mana kamu?" tanya temannya itu.

"Ke pasar" jawab Darmi dengan pelan.

"Lalu, siapakah orang di belakangmu itu? Apakah dia orangtuamu?" tanya lagi temannya sambil menunjuk ibunya Darmi yang membawa keranjang.

BACA JUGA:Lapas Bungo Usulkan Penambahan 2 TPS di Pemilu 2024

BACA JUGA:Ada 2 Hal Ini di Rumah Kamu? Kata UAH Buang Jauh-jauh, Jadi Penghalang Rezeki Masuk ke Rumah

"Tentu saja bukan ibuku! Dia adalah pembantuku,” jawab Darmi dengan nada sinis.

Seperti disambar petir sang ibu mendengar ucapan putrinya. Namun ia hanya terdiam sambil menahan rasa sedih.

Setelah itu, keduanya pun melanjutkan perjalanan menuju ke pasar. Tidak kemudian, mereka bertemu lagi dengan seseorang.

"Hei, Darmi! Hendak ke mana kamu?” tanya orang itu.

"Ke pasar," jawab Darmi singkat.

"Siapa yang di belakangmu itu?" tanya lagi orang itu.

"Dia pembantuku," jawab Darmi yang mulai kesal dengan pertanyaan-pertanyaan itu.

BACA JUGA:Resmi Nyaleg, Nasta Trilaksmi Sebut Legislatif sebagai Wadah untuk Berbuat Lebih Banyak

BACA JUGA:Srikandi Ganjar Jambi Tumbuhkan Cinta dan Peduli Kawasan Wisata Melalui Gotong Royong

Kategori :