JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Bela Panji Gumilang, alumni Ponpes Al Zaytun Indramayu tak terima ponpesnya disebut sesat.
Alumni Ponpes Al Zaytun Indramayu yang pro terhadap pendiri sekaligus pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu, membela Panji Gumilang lewat potongan video, yang dikompilasi di YouTube.
Salah seorang perempuan bercadar, yang mengaku alumni Ponpes Al Zaytun Indramayu menyebut jangan sembarang dalam menuduh Ponpes Al Zaytun Indramayu menyimpang dan aliran sesat.
Dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube @Dodi Sefriadi itu, seorang Wanita bercadar hitam menuturkan, masyarakat tak boleh langsung menuduh kalau Ponpes Al Zaytun itu menganut aliran sesat.
BACA JUGA:Menelisik Sejarah YPJ 1977 dan Unbari sebagai PTS Tertua di Jambi
Menurutnya, Ponpes itu bisa dikatakan sesat atau menganut paham syiah jika sudah merubah tata cara salat.
"Jadi ya teman-teman kita tidak bisa menuduh pondok itu sesat. Jangan mudah untuk menuduh kalau Ponpes Al Zaytun menyimpang," tukasnya.
Tak hanya Wanita itu saja yang membela Panji Gumilang dan membantah Ponpes Al Zaytun Indramayu disebut sesat.
Namun, ada juga laki-laki yang juga mengaku alumni Ponpes Al Zaytun Indramayu yang membela Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut.
Dia mengatakan, bahwa jika bicara soal keabsahan, maka semua sah.
Hal ini menyikapi salat shaf bercampur di Ponpes Al Zaytun Indramayu Ketika Idul Fitri 1444 H kemarin.
"Kalau ngomong keabsahan semua itu sah. Makmum perempuan yang berada dibelakang tidak mengganggu keabsahan salat. Jadi jangan sok tau ya," ucap pria yang diketahui bernama Elza tersebut.