JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD Sebut Transaksi Janggal yang diendus PPATK di sejumlah Kementerian bukanlah sebuah rahasia lagi.
Mahfud mengaku sudah mengetahui hal tersebut. Dirinya juga merasa tidak heran lagi dengan banyaknya penemuan transaksi janggal di sejumlah kementerian oleh PPATK.
Reaksi Mahfud MD ini terkait adanya temuan janggal usai diselidiki Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Mahfud MD mengatakan bahwa dirinya sudah mengetahui temuan PPATK terkait dugaan transaksi janggal tersebut.
BACA JUGA:Ini Rekomendasi Tempat Makan Khas Timur Tengah di Jambi, Ada Nasi Biryani hingga Sambal Maroko
BACA JUGA:Satlantas Polres Bungo Tindak lanjut 'Curhat' Laksanakan Pasang Speed Bump dijalan Perumnas
Tampaknya ini bukan 'rahasia' lagi, pasalnya Mahfud sudah tahu adanya dugaan tersebut.
"Sudah pasti, enggak usah ditanyakan sudah tahu saya, sudah pasti dong," ujar Mahfud MD 11 Maret 2023.
Mantan ketua MK ini juga meminta agar transaksi janggal di sejumlah kementerian segera didalami.
"Makanya sekarang kepada kementerian lembaga yang sudah mendapatkan laporan supaya didalami," ujarnya.
Sebelumnya, dugaan transaksi janggal tercium di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
BACA JUGA:Tongkang yang Menabrak Dermaga di Tanjab Timur Jenis Angkutan Batu Bara
Mahfud MD klaim sudah mengendus adanya transaksi janggal Rp 300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Ia juga mengungkapkan jika transaksi janggal ini berbeda dari kasus eks pejabat Ditjen pajak yang menyeret Rafael Alun Trisambodo.
Persoalan rekening pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo itu kabarnya tembus Rp 500 Miliar.
Mahfud MD tanpa ragu terang-terangan mengungkap kecurigaannya tersebut terkait transaksi janggal Rp 300 triliun.
Saya juga sudah menyampaikan laporan lain di luar yang Rp 500 miliar (temuan PPATK)," ujar Mahfud, dilansir dari PMJ NEWS, 8 Maret 2023.
BACA JUGA:Abrasi di Pinggir Sungai Desa Rantau Makmur Tanjab Timur Sudah Memakan Badan Jalan Umum
BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, Jalan Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo Terendam Banjir
"Saya sudah dapat laporan yang pagi tadi. Terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan, yang sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai," jelasnya melanjutkan.
Lanjut Mahfud MD, pihaknya sudah menyerahkan informasi tersebut kepada Menkeu Sri Mulyani serta Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.
"Kemarin ada 69 orang dengan nilai hanya nggak sampai triliunan. Hanya ratusan, ratusan miliar. Sekarang hari ini sudah ditemukan lagi kira-kira 300 T, harus dilacak," ujarnnya. *
Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul respons Mahfud MD saat PPATK endus dugaan transaksi janggal selain di Kemenkeu buka rahasia lagi