SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Terkait aset daerah yang banyak hilang, Komisi II DPRD Sarolangun segara panggil dinas terkait.
Hal ini guna mempertanyakan kondisi aset di Kabupaten Sarolangun tersebut.
Sebab, sebagaimana diketahui, berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sarolangun, ada banyak aset yang hilang hingga Pemkab alami kerugian hingga ratusan juta.
Kondisi itu terjadi sejak lama, sedikitnya sekitar Rp600 juta ganti akibat dari aset yang hilang. Saat ini yang sudah dibayar sekitar Rp230 juta.
BACA JUGA:Terlalu Banyak Konsumsi Garam Berbahaya? Ini 5 Efek Sampingnya
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Sarolangun, Hermi mengatakan bahwa pihaknya akan secepatnya memanggil dinas terkait, guna menanyakan kondisi aset milik Pemerintah daerah.
Lanjut dia, dirinya meminta agar di terkait dalam hal ini BPKAD khususnya bidang aset untuk mendata secara betul aset yang ada di setiap OPD.
"Kita akan panggil OPD terkait untuk menjelaskan dan meminta data aset yang ada, secepatnya kita akan panggil," katanya, Rabu 8 Februari 2023.
Ia menyebutkan, pemberian fasilitas terhadap setiap OPD harusnya disesuaikan dengan kebutuhannya.
BACA JUGA:Gubernur Jambi Gelar Pertemuan Khusus dengan 3 Pengusaha Batu Bara di Jakarta, Ini yang Dibahas
BACA JUGA:Bikin Kulit Kinclong, Ini Manfaat Sirsak yang Harus Anda Ketahui
Ia meniliai, masih banyak OPD yang sangat membutuhkan kendaraan dinas.
"Kita juga ingin menanyakan apakah kendaraan dinas yang diberikan itu sudah sesuai dengan peruntukannya, karena kita lihat masih banyak OPD yang lebih membutuhkan untuk operasional ke lapangan," ucapnya.
Soal banyak aset yang hilang, Hermi menuturkan bahwa kondisi ini sangat memperhatikan, harusnya aset diinventarisir secara baik jangan sampai Pemkab Sarolangun mengalami kerugian yang cukup besar.