"Soal aset yang hilang ini, nanti akan kita minta penjelasan dari mereka kenapa kok bisa hilang," sebutnya.
BACA JUGA:Danrem 042/Gapu Hadiri Rapim TNI-Polri 2023, Ini yang Dibahas
"Sebenarnya masih OPD yang butuh kendaraan dinas untuk ke lapangan, nanti kita akan prioritaskan untuk dinas-dinas yang dapat meningkat PAD kita seperti BPRRD, Dinas LH dan yang lainnya yang dapat meningkat PAD," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sarolangun, mengungkapkan banyak aset daerah yang hilang.
Akibatnya, pemerintah daerah alami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Terkait aset kendaraan pegawai di Sarolangun, banyak kendaraan dinas yang tercatat hilang dan dalam proses ganti rugi.
BACA JUGA:Puluhan Ahli Waris Blokade Tol Jatikarya Kota Bekasi, Tuntut Hak yang Belum Dibayar
BACA JUGA:Jadi Catatan Sejarah Paling Kelam, WHO Prediksi 23 Juta Orang Terdampak Tukir dan Suriah
Aset itu tercatat hilang sudah terjadi sejak lama, bahkan total kerugian pemerintah daerah cukup fantastis hingga mencapai Rp 600 jutaan.
Kabid Aset BPKAD, Darta Wijaya Saputra menuturkan, kendaraan dinas yang hilang tersebut mulai dari kendaraan roda dua dan roda empat.
"Tercatat total kerugian dari beberapa tahun sebelumnya mencapai Rp600 jutaan, ditambah tahun 2022 sendiri tercatat dengan nilai Rp25 jutaan dari beberapa kasus. Dan baru dibayar (ganti rugi) sekitar Rp230 jutaan," katanya belum lama ini.
Kata dia, kejadiannya sudah cukup lama dan hingga saat ini, pejabat yang bersangkutan masih ada yang mengangsur untuk ganti rugi kendaraan yang hilang tersebut.
BACA JUGA:Dipimpin Presiden Jokowi, Kapolda Jambi dan Danrem 042/Gapu Hadiri Rapim TNI dan Polri 2023
BACA JUGA:Berandalan Bermotor di Kota Jambi Bikin Geram, Warga Kelurahan Eka Jaya Lakukan Ini
"Kendaraan yang hilang itu didominasi kendaraan roda dua," ucapnya.