Dirinya menyebutkan, banjir musiman ini sudah terjadi sejak bulan Desember 2022 lalu, hingga puncaknya di Januari 2023 ini.
BACA JUGA:Inilah 9 Wisudawan Terbaik Unja pada Wisuda ke-102, Predikat Cumlaude Dapat Beasiswa
BACA JUGA:Jadi Panjang, Pengerusakan Kaca Pintu Rumah Sakit Islam Arafah Dilaporkan ke Polisi
Dan diprediksi, kata dia masih akan terjadi hingga akhir bulan Februari 2023 mendatang.
"Iya banjir rob menggenangi sejumlah ruas jalan kota, juga merendam pemukiman warga. Memang tahun ini volume air sangat tinggi jika dibanding tahun sebelumnya, tentu ini mengganggu pengendara. Bahkan beberapa masjid ikut tergenang seperti Masjid Agung Al-Istiqomah,” kata dia.
“Padahal tidak pernah (masjid terendam) terjadi sejak beberapa tahun terakhir," kata Kepala BPBD, Rabu 25 Januari 2023.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa banjir rob yang terjadi ini biasanya hanya berselang sekitar 2 hingga 3 jam.
BACA JUGA:Pembukaan CPNS 2023 Dimulai Juni, Ini Penjelasan BKN soal Tahapan CPNS 2023
BACA JUGA:Kuliner Khas Sumsel, Ini 5 Jenis Masakan Pindang Enak dan Terkenal di Sumatera Selatan
Dirinya menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap ancaman hewan buas dan menjaga anak-anak agar tidak mandi di genangan air yang naik di permukaan.
"Kita minta masyarakat untuk waspada, karena kondisi air semakin tinggi dan jangan biarkan anak-anak mandi berenang di genangan air. Takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” imbaunya.
Untuk diketahui, banjir rob yang terjadi di wilayah Pasar Kota Kuala Tungkal, ketinggian air sudah mencapai satu meter atau setinggi lebih kurang lutut orang dewasa.
Dan tak sedikit pula banjir mengakibatkan sejumlah kendaraan warga mengalami mogok akibat kedalaman air.
BACA JUGA:Truk Batu Bara Masuk Kota Jambi, Wali Kota Jambi Syarif Fasha: Seolah Pengusaha Batu Bara Berkuasa
BACA JUGA:Waduh, Tanjab Timur Tiba Tiba Dikepung Banjir, Warga Semakin Resah, Ternyata Ini Penyebabnya
Hingga pukul 18.00 WIB air laut berangsur surut. *