JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Penting untuk diketahui oleh orang tau. Ciki ngebul atau Ice Smoke ternyata bisa berdampak buruk bagi anak.
Ini karena Ciki Ngebul atau Ice Smoke mengandung nitrogen cair. Dimana zat ini tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.
Kementerian Kesehatan mengimbau kepada orang tua untuk memperhatikan anaknya saat mengonsumsi ice smoke atau ciki ngebul.
Apalagi sudah ada beberapa kasus dimana anak anak harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengkonsumsi ciki ngebul tersebut.
BACA JUGA:Deretan Shio Paling Beruntung Tahun 2023: Rezeki Melimpah, Karir Melejit, Bertemu Tambatan Hati
BACA JUGA:CPNS Kemenkumham 2023 Dibuka, Simak Info Terbarunya di Sini
Himbauan Kemenkes tersebut tertuang di dalam surat edaran yang meminta orang tua berhati hati saat anak mengkonsumsi ciki ngebul.
Ini karena mengonsumsi ice smoke memiliki efek serius. Seperti keracunan makanan karena berasap dengan nitrogen cair. Ciki ngebul apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Salah satu efeknya adalah menyebabkan luka bakar. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan terhadap Pengunaan Nitrogen Cair pada Produk Pangan Siap Saji.
"Menyebabkan radang dingin dan luka bakar terutama pada beberapa jaringan lunak, seperti kulit," tulis salinan SE sebagaimana dikutip, Rabu, 11 Januari 2023.
BACA JUGA:Pantau Erupsi Gunung Kerinci, BPBD Turunkan Tim, Himbau Masyarakat Siaga
BACA JUGA:10 Tersangka Suap Ketok Palu RAPBD Jambi, Ditahan di 4 Lokasi Berbeda
Tak hanya itu, menghirup terlalu banyak uap yang dihasilkan oleh makanan atau minuman yang diproses menggunakan nitrogen cair dapat memicu kesulitan bernapas yang cukup parah. Bahkan, bisa merusak organ tubuh dalam kasus yang terparah.
"Mengonsumsi nitrogen yang sudah dicairkan dapat menyebabkan tenggorokan terasa seperti terbakar, karena suhu yang teramat dingin dan langsung bersentuhan dengan organ tubuh. Bahkan, tidak sedikit kasus terparah dapat memicu kerusakan internal organ tubuh," ujar Kemenkes dalam salinan SE tersebut.
Kemudian, pada tanggal 19 November 2022, UPTD Puskesmas Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya melaporkan telah terjadi KLB keracunan pangan dengan jumlah kasus 23 orang.