Lalu apa perbedaan Kartu Prakerja 2023 dengan Kartu Prakerja 2022 ?
Menko Airlangga menjelaskan, Program Kartu Prakerja tahun 2023 akan lebih difokuskan untuk meningkatkan skill dan produktivitas Angkatan kerja.
“Untuk itu pada pelaksanaannya nantinya akan diberikan bantuan biaya pelatihan secara langsung dan insentif pasca pelatihan kepada peserta Program Kartu Prakerja,”ungkap Airlangga.
BACA JUGA:Ini 7 Hasil Operasi Pekat Polda Jambi Selama 20 Hari
Adapun pelatihan yang diberikan berupa skilling, reskilling, dan upskilling atau keterampilan, keterampilan ulang dan peningkatan keterampilan.
Untuk itu Airlangga meminta institusi terkait untuk segera mensosialisasikan kepada semua pihak yang terkait tentang informasi terbaru dari Program Kartu Prakerja 2023.
Perbedaan lain adalah menyangkut teknis pelaksanaan pelatihan Kartu Prakerja. Pada tahun ini, seluruh pelatihan berlangsung dengan sistem online karena pandemi Covid-19.
Sebagai informasi, pelaksanaan pelatihan Kartu Prakerja akan berlangsung secara online, offline, dan bauran kedua sistem tersebut.
BACA JUGA:Waduh, Ribuan Warga di Daerah Perbatasan Muaro Jambi Resmi Jadi Warga Sumatera Selatan
BACA JUGA:Catat..!! Ini Jadwal Prediksi Arus Mudik Natal dan Tahun Baru 2022
Sementara untuk pelaksanaan Program Kartu Prakerja 2023, Airlangga menyampaikan pelaksanaan program membolehkan masyarakat yang sudah menerima bantuan sosial (bansos) seperti tercantum pada syarat nomor 4 di atas untuk ikutan Kartu Prakerja 2023.
Satu lagi perbedaan yang akan berlangsung pada 2023 adalah menyangkut besaran bantuan.
Pada Kartu Prakerja 2022, peserta mendapatkan bantuan Rp3,55 juta dengan rincian diantaranya bantuan biaya pelatihan Rp1 juta.
Insentif pasca pelatihan 4 x Rp 600.000 atau Rp2,4 juta. Insentif pengisian survei total mencapai Rp150.000.
BACA JUGA:Jalan Rusak di Tanjab Timur, Ini Kata Ketua DPRD Tanjab Timur