MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menjadi salah satu wilayah yang kerap dilanda musibah kebakaran, khususnya di wilayah pemukiman yang cukup padat penduduk, membuat Pemerintah Kecamatan Muarasabak Timur terus berupaya mencari solusi untuk mengatasinya.
Seperti yang baru-baru ini terjadi, 4 rumah warga yang dihuni oleh 18 jiwa hangus terbakar, dan kondisi bangunan itu pun rata dengan tanah.
Selain kerap memberikan himbauan kepada masyarakat terkait bahayanya kebakaran, pihak kecamatan setempat juga terus berbenah untuk memenuhi sarana dan prasarana penunjang, sebagai antisipasi dini jika terjadi musibah kebakaran di wilayah tersebut.
Dari segi peralatan dan personel Damkar yang ada di Kecamatan, M. Darohim selaku Camat Muarasabak Timur pernah mengutarakan, bahwasannya terkait hal itu pihaknya masih mengalami kekurangan.
BACA JUGA:Danrem 042/Gapu Melalui Vicon Ikuti Taklimat Awal Wasrik BPK RI
BACA JUGA:Ini 5 Lokasi Pos Pantau untuk Angkutan Batu Bara di Batanghari, Kapolda Jambi Pesan Begini
"Kalau personel Damkar kecamatan, kami kepinginnya bisa ditambah 2 orang lagi, dari yang sudah ada sekarang. Dan juga untuk peralatan Damkar yang ada di kami saat ini, kalau bisa ditambah lagi atau dilakukan peremajaan," ujarnya.
Darohim juga mengatakan, jika nantinya keberadaan PAM yang ada di kecamatan tersebut bagus dan berjalan lancar, kedepannya pihak kecamatan berharap akan adanya pembuatan hydrant di sejumlah titik yang ada di wilayah tersebut.
"Kami berharap adanya pembentukan hydrant di sejumlah pasar yang ada di dua kelurahan yang ada di kecamatan ini, serta ditempat-tempat padat penduduk yang minim sumber airnya," ucapnya.
Berkaca dari kasus kebakaran yang pernah terjadi di Kelurahan Muarasabak Ulu dan Kelurahan Muarasabak Ilir baru-baru ini.
BACA JUGA:Kabar Baik, Rupiah Kembali Menguat
BACA JUGA:Kedepankan Restorative Justice, Polda Jambi Harap Lembaga Adat Jadi Tempat Warga Cari Keadilan
Saat api membara pada malam hari, warga sekitar dan petugas Damkar lainnya kewalahan untuk mendapatkan pasokan air.
"Pada akhir tahun 2020 yang lalu, kebakaran besar pernah terjadi di pemukiman warga yang ada di Kelurahan Muarasabak Ulu, sekitar jam 1 malam. Saat itu, kondisi air sungai sedang surut dan kita kesulitan mendapatkan sumber air," ungkap mantan Lurah Muarasabak Ulu ini.
Pihak kecamatan siap untuk memberikan lokasi untuk penempatan hydrant tersebut jika disetujui oleh pihak terkait yang ada di Pemkab Tanjab Timur. *