JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Perkebunan Provinsi Jambi akan menyediakan 200 ribu bibit kelapa sawit pada tahun 2023 mendatang.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Agus Rizal saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Kata dia, pemerintah akan mensubsidi harga Rp30 ribu perbatang untuk bibit kelapa sawit.
Pada bulan Februari 2023 mendatang, sudah bisa diambil atau dibeli.
BACA JUGA:Kasus Anggota Polres Baranghari yang Pukul dan Tendang Sopir Batu Bara Damai, Sebut Cuma Bercanda?
BACA JUGA:Pertamina Resmi Sebut Harga BBM Pertamax akan Turun
"Di bulan Februari bisa diambil sebanyak 100 ribu batang. Kalau kecambahnya pasti kurang karena ada yang kecil atau lainnya. Paling tidak yang jadi itu sekitar 95 ribu batang. Itu siap tanam, sekitar umur 8 bulan," katanya.
Dia mengatakan, bibit tersebut diperuntukan untuk perorangan. Dan perorangan dibatasi maksimal membeli 300 batang bibit kelapa sawit subsidi.
"Perorangan maksimal 300 batang," tegasnya.
Untuk membeli bibit kelapa sawit subsidi, kata Agus, masyarakat harus membawa KTP, surat tanah, baik sporadik maupun sertifikat, serta lahan tersebut harus diluar kawasan hutan.
BACA JUGA:Duh, Viral Video Anggota Polres Batanghari Pukul dan Tendang Sopir Batu Bara
BACA JUGA:Tingkatkan Mutu Pendidikan, Unja Laksanakan Workshop Desain Bahan Ajar berbasis CBL dan PjBL
"Ada surat persyaratan diatas blangko," katanya.
Agus menjelaskan, untuk harga bibit sawit tersebut Rp22.200 perbatang, itu sudah disubsidi oleh pemerintah sebesar Rp30 ribu perbatang. Dia mengatakan harga normalnya diatas Rp50 ribu perbatang.
"Bibit PPKS 540, Simalungun dan Dampi. Ada tiga macam itu untuk bulan februari tahun depan," katanya.