JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD hentikan semua kompetisi PSSI untuk sementara dalam waktu yang ditentukan.
"Menekankan dan disetujui oleh Menpora bahwa semua kegiatan yang berpayung dari PSSI terutama Liga 1, 2 dan 3 diberhentikan," kata Mahfud.
Dia menyampaikan hal tersebut, yang merupakan hasil rapat TGIPF Tragedi Kanjuruhan Malang.
Mahfud juga mengatakan kompetisi ini akan kembali dilanjutkan jika ada pernyataan dari Presiden untuk bisa dinormalkannya kembali kompetisi sepakbola Indonesia.
BACA JUGA:Buntut KDRT, Indosiar Berhentikan Rizky Billar jadi Host Dangdut Akademi
BACA JUGA:Total Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Kini Jadi 131 Orang Tewas
"Sampai Presiden bisa menyatakan bisa dinormalisasi setelah tim ini menyampaikan rekomendasinya untuk kelanjutannya," tambahnya.
Mahfud yang menjabat sebagai Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mengatakan Rapat ini dihadiri semua anggotanya yang berjumlah 13 anggota.
"Rapat pertama dihadiri semua anggota tim 13 orang dan bersepakat untuk segara bekerja dan mencari akar masalah yang sering terjadi,” jelasnya.
Sedangkan PSSI sendiri juga telah menjatuhkan sanksi kepada Arema FC.
BACA JUGA:KKI Warsi Jambi Gelar Workshop, Tingkatkan Atensi untuk Suku Anak Dalam, Ini yang Dibahas
BACA JUGA:Barongsai Hingga Reog Meriahkan Peringatan HUT ke-77 TNI di Korem 042/Gapu
Dampak tragedi Kanjuruhan Malang yang memakan sebanyak 125 korban jiwa dan ratusan lainnya mengalami luka-luka Arema FC disanksi Rp 250 juta.
Selain itu Komdis PSSI juga menjatuhkan sanksi Arema FC dilarang bermain di Malang.
Ketua Komisi Disiplin PSSI Erwin Tobing menyatakan keputusan itu berdasarkan badan pelaksana pertandingan yang lalai.