KPU Pastikan Keamanan Data Pemilu, Marak Pembocoran Data oleh Hacker Bjorka

Selasa 13-09-2022,12:51 WIB
Editor : Surya Elviza

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID  - Marak kebocoran data oleh Hacker Bjorka,maka membuat semua pihak lebih waspada.

Termasuk mengamankan data dari Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI).

Menanggapi pernyataan Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia terkait kabar pemanggilannya untuk memastikan keamanan data Pemilu.

Anggota KPU RI, Idham Holik mengaku kalau pihaknya telah mengantisipasi hal tersebut. Ia mengatakan bahwa rencana itu sudah dipikirkan sejak jauh hari.

BACA JUGA:Jalan di Tebo Butuh Perhatian Serius, Ini Pesan Anggota DPRD untuk Pj Bupati Tebo

BACA JUGA:Ada Risiko Pertandingan Ditunda, Liga Primer Inggris Bisa Kembali Digelar

"Tentunya kami sebagai penyelenggara Pemilu sudah kami antisipasi, sudah kami rencanakan sebelum situasi hari ini terjadi," ujar Idham Holik yang juga merupakan Ketua Divisi Teknis KPU RI di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa, 13 September 2022.

Ia pun mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi pernyataan Ahmad Doli. Menurutnya pernyataan Doli tersebut merupakan bentuk perhatiannya KPU RI, khususnya dalam masalah data.

"Kami mengapresiasi ya yang disampaikan Komisi II DPR RI dalam RDP, itu mewujudkan kalau kita semua memiliki perhatian tinggi kepada keamanan data, khususnya yang berkaitan dengan pemilu," jelas Idham Holik.

Diketahui, saat ini pihak KPU RI sedang melakukan pembaharuan keamanan data atau sistem informasi data mengingat belakangan ini sering sekali terjadi kebocoran data yang disebabkan oleh Hacker Bjorka.

BACA JUGA:Jelang Big Match Barcelona vs Bayern Munchen, Begini Head To Head Kedua Tim

BACA JUGA:Tiang Pancang Dermaga Penyeberangan di Senyerang Kabupaten Tanjab Barat Hancur, Ditabrak Tongkang Tugboat

Salah satunya adalah Sistem Informasi Daftar Pemilih (Si Dapil). Ia mengatakan bahwa pihaknya sedang meningkatkan kualitas keamanan Si Dapil dan hampir selesai.

"Misalnya Si Dapil, kami sedang meng-update, meningkatkan kualitas komputasi Si Dapil dan hari ini sudah tahap hampir final," kata Idham.

"Belum lama kami mengadakan rapat dan saya saksikan sendiri itu tampilannya jauh lebih fresh, jauh lebih bagus," lanjutnya.

Tidak hanyak itu, pihaknya juga akan meningkatkan kualitas keamanan pada Sistem Informasi Pencalonan (Silon), seperti aplikasi yang digunakan untuk penyelengaraan Pemilu.

BACA JUGA:Ahmad Sahroni Sebut Banyak Polisi Kariernya Terhambat karena Tak Ada Beking

BACA JUGA:Operasi Pasar Murah, Diskoperindag Tanjab Barat Siapkan 500 Kg Cabe Merah dan 3.000 Telur


"Begitu juga dengan nanti Silon. Jadi semua aplikasi-aplikasi yang digunakan untuk pelaksanaan tahapan penyelenggaraan pemilu itu kita akan upgrade teknologinya, termasuk juga keamanan," ujarnya.

Sebagai informasi, sebelumnya beredar kabar bahwa terdapat dugaan kebocoran data yang dilakukan oleh Bjorka.

Pada kabar tersebut dikatakan bahwa Bjorka membobol 105.003428 data penduduk yang didapatinya dari KPU RI.

Data-data tersebut disimpan dalam file sebesar 20 Gigabyte (GB) dan diperkecil besarannya jadi 4 GB.

Idham telah memastikan bahwa laman resmi milik KPU RI aman dari kebocoran data siber.

BACA JUGA:Viral Video Warga Sembelih Kucing lalu Memakan Dagingnya, Polisi : Sudah Kita Amankan

BACA JUGA:Queen Elizabeth II dan Cahaya Islam di Britania Raya

"Inikan pertanyaannya apakah website dan aplikasi KPU bocor atau tidak? Ya kami pastikan aman," kata Idham.

Idham pun juga menyatakan bahwa pihaknya tidak menemukan kebocoran data di laman resminya saat melakukan rapat dengan Gugus Tugas Keamanan Siber Aplikasi KPU.

"Dalam rapat tersebut, tidak ada yang menyatakan temuan bahwa website ataupun aplikasi KPU mengalami kebocoran data. Aplikasi Sipol dalam kondisi aman," terangnya. (Intan Afrida Rafni/disway.id)

Artikel ini sudah tayang di disway.id
Dengan judul marak pembocoran data oleh bjorka kpu pastikan kemanan data pemilu

Kategori :