PKS Yakin Harga BBM Aman, Jika Bisa Lakukan Ini

Senin 22-08-2022,20:57 WIB

Editor : Surya Elviza

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Politisi PKS Mulyanto menuding target lifting minyak yang terus melorot ini menjadi biang keladi naiknya harga BBM akhir-akhir ini.

Mulyanto yang juga merupakan anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto, meminta pemerintah serius merealisasikan target lifting minyak pada 2022-2023. Menurutnya, hal itu penting agar pemerintah tidak terus menerus menaikkan harga BBM setiap harga minyak dunia meningkat. BACA JUGA:Mobil Tiggo 7 Pro Akan Segera di Launching, Cek Dulu Spesifikasinya BACA JUGA:Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Sudah Keluar, Terungkap Ada 4 Luka Tembakan Tembus Keluar "Indonesia seharusnya dapat menggenjot lifting migas ini untuk mengurangi impor dan defisit transaksi perdagangan sektor migas sehingga dapat lebih mudah mengendalikan harga BBM di dalam negeri," ujar Mulyanto, Senin 22 Agustus 2022. Di samping itu, dengan akuisisi blok rokan dari Chevron, praktis BUMN Pertamina menjadi operator dominan lebih dari 60 persen lifting, hulu migas secara nasional. Di sisi lain, permintaan migas di dalam negeri tetap tumbuh sehingga Indonesia menjadi negara net importer migas. "Namun, target lifting migas terus melorot dari tahun ke tahun. Di samping realisasi tahunannya yang juga tidak mencapai seratus persen," kata Mulyanto. Selain itu, secara nasional jumlah kilang minyak tidak bertambah sejak 40 tahun lalu. Artinya, belum ada kilang baru untuk mengolah minyak secara domestik sehingga Indonesia minta tolong negara lain untuk mengolahkan minyak sendiri untuk keperluan domestik. BACA JUGA:Ternyata....Ini Ramalan Denny Darko Soal Masalah Rumah Tangga Arya Seloka BACA JUGA:Gerebek Gudang Penimbunan Solar, Satreskrim Polres Batanghari Amankan Dua Pelaku "Jadi, ketika harga migas dunia naik, APBN menjadi tertekan. Dulu bersorak kalau harga migas dunia naik karena akan mendapat durian runtuh. Sekarang kalau harga migas naik, semua menjerit. Kenaikan harga minyak dunia, cenderung diiringi dengan kenaikan harga BBM di dalam negeri," ungkap Mulyanto. Lebih lanjut, asumsi makro lifting minyak 2023 ditetapkan Presiden Jokowi sebesar 660 barel per hari (BPH) saat menyampaikan Pidato Pengantar APBN 2023, Selasa,16/8 di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI. "Target lifting minyak pada tahun 2022 dan tahun 2021, masing-masing sebesar 703 BPH dan 705 BPH. Terjadi penurunan yang signifikan," katanya. Mulyanto mengatakan kebutuhan BBM yang terus meningkat dan lifting yang melorot ini maka praktis ketergantungan impor BBM akan semakin meningkat setiap tahunnya seperti dikutip dari jpnn.com. "Ini semakin menguras APBN Indonesia ketika harga minyak dunia melejit seperti sekarang ini," tutup Mulyanto. (Viz)

Tags : #subsidi #pks #minyak dunia #lifting #bbm

Kategori :

PKS Yakin Harga BBM Aman, Jika Bisa Lakukan Ini

Terkait

Daftar di PKS, Dr.dr, Deri Diantar Ketua Adat Tigo Luhah Semurup

Romi Tantang PKS Bergabung Lawan Petahana di Pilgub Jambi

Al Haris Gandeng Wakilnya Kembalikan Formulir Bacagub ke PKS

Jaring Cagub, PKS Jambi Resmi Buka Pendaftaran

Tiga Nama Bacalon Wako Daftar di PKS, Feri : Tak Persyarat Kader Maju di Pilwako

Terpopuler

7 Manfaat Minum Air Dingin yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Dapat Menurunkan Berat Badan!

Tak Banyak Drama, Ini 5 Zodiak yang Tak Mudah Tersinggung

Ini HP atau Profesional Kamera? Xiaomi 14 Ultra Kamera Luar Biasa

Byeon Woo-seok: Profil Aktor Muda dengan Pesona Luar Biasa yang Sedang Naik Daun

Samsung Galaxy A35 5G: Rekomendasi HP Harga 4 Jutaan yang Wortel it untuk Dimiliki

Terkini

SPS Tolak Draft RUU Penyiaran, Minta DPR Tinjau Ulang, Ini Alasannya

5 Zodiak yang Terkenal Karena Kepekaan dan Insting

Merengkuh Dunia dengan Membaca

Komoditas Nanas Tangkit Baru Terima Sertifikat Indikasi Geografis, Jadi yang Pertama di Indonesia

Sekda Provinsi Jambi Sudirman Harap Grand Design Pembangunan Kependudukan Tersusun dengan Baik dan Sistematis