Waduh, Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Naik Jadi Rp 3,750 Juta, Sandiaga Uno Beri Penjelasan

Selasa 12-07-2022,12:47 WIB
Editor : Surya Elviza

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Kabar terbaru datang dari Taman Nasional Komodo (TNK). Kini wisatawan yang akan masuk ke kawasan ini harus membayar tiket masuk sebesar Rp 3.750.000. 

  Biaya ini juga sudah termasuk dengan tiket masuk kawasan TNK dan pemberian suvenir buatan masyarakat sekitar Pulau Komodo bagi wisatawan yang datang berkunjung.    Terkait hal ini akhirnya  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno angkat bicara.    Sandiaga Uno mengkalim kenaikan tiket masuk Taman Nasional Komodo tersebut untuk kepentingan biaya konservasi nilai jasa ekosistem lingkungan di kawasan sana.   BACA JUGA:Pelayanan di Kelurahan Talang Jauh Kini Lebih Mudah dengan Aplikasi Scan   BACA JUGA:Jalan Orang Kayo Pingai Talang Banjar Proses Penggalian, Kerjakan Proyek Sewerage System   Sandiaga juga mengatakan, kenaikan ini diperoleh melalui kajian dari para ahli, nilai jasa ekosistem merupakan sumber daya alam yang menunjang keberlangsungan kehidupan makhluk hidup, seperti air, oksigen, sumber makanan, dan mencakup pengelolaan limbah yang dihasilkan oleh wisatawan.   "Ini merupakan suatu keinginan bagi tugas dan tanggung jawab kita masing-masing untuk menjaga kelestarian dari apa yang dititipkan kepada kita untuk nanti jutaan dan puluhan juta tahun ke depan karena Tuhan Yang Maha Kuasa telah memberikan karunia kekayaan alam yang perlu kita jaga bersama," ujar Sandiaga, Senin 11 Juli 2022.   Menparekraf menilai kebijakan ini akan bisa menarik lebih banyak wisatawan yang menghargai upaya konservasi dan ikut membangun destinasi-destinasi lain di Nusa Tenggara Timur sebagai destinasi wisata unggulan.    Sandiaga juga mengungkapkan melalui biaya konservasi ini diharapkan dapat menunjang upaya pemerintah untuk menjaga kelestarian alam serta bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di kawasan Taman Nasional Komodo.    "Jadi menurut saya kita akan fokus kepada pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan dan tentunya akan memberikan manfaat bukan hanya dari sisi ekonominya saja, tapi juga dari sisi pelestarian lingkungan dan segala aspek," jelasnya.   Sandiaga juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi NTT dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, khususnya Balai Taman Nasional Komodo yang selalu berupaya untuk mengkonservasi keberlangsungan lingkungan di kawasan Taman Nasional Komodo.    "Ini merupakan suatu kebulatan tekad Kemenparekraf bersama Pemprov NTT, KLHK, dan Balai Taman Nasional Komodo untuk terus melakukan upaya-upaya terbaik dalam solusi pengembangan pariwisata dan konservasi di kawasan Taman Nasional Komodo," terang Sandiaga.    Pada kesempatan ini Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Lukita Awang Nistyantara menambahkan pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Pemprov NTT dalam melakukan kajian yang berkesimpulan.  
Bahwa penting untuk membatasi kunjungan wisatawan ke kawasan Taman Nasional Komodo, khususnya ke Pulau Komodo dan Pulau Padar menjadi sebanyak masimal 200 ribu orang pertahun agar kelestarian komodo tetap terjaga. 
 
"Pembatasan wisatawan (bertujuan) agar komodo tetap lestari ke depannya," ungkap Lukita. 
 
Kemudian Koordinator Pelaksana Program Penguatan Fungsi di Taman Nasional Komodo, Carolina Noge menjelaskan biaya konservasi yang dikenakan ke setiap pengunjung ini nantinya akan digunakan sebagai program-program konservasi.
 
Yaitu penguatan kelembagaan dengan memperbanyak kajian-kajian ilmiah dan pelatihan untuk masyarakat sekitar, pengamanan dan pengawasan di wilayah konservasi, pemberdayaan wisata alam seperti digitalisasi manajemen pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat. 
 
BACA JUGA:Ngakak Ketika Dituduh Jadi Aktor Perceraian Sule dan Nathalie, Putri Delina : Urusin Hidup Kalian Aja
 
BACA JUGA:Ini Nasihat Uya Kuya Untuk Sule dan Nathalie Holsher
 
“Di dalam biaya konservasi tersebut sudah ada pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat yang kami bungkus bersama. Salah satunya adalah suvenir, jadi setiap pengunjung akan mendapat suvenir dari hasil kerajinan tangan masyarakat setempat. Ini akan kami dampingi dan tambah nilai ekonominya,” pungkasnya. (viz)
 
 
Artikel ini sudah tayang di disway.id
Dengan judul Jreng Tiket Taman Nasional Komodo Naik Jadi Rp 3,750 Juta Ini Penjelasan Sandiaga Uno
Tags : #tiket wisata #tiket masuk #taman nasional komodo #ntb #kemenparekraf
Kategori :

Terkait

Minggu 16-10-2022,08:34 WIB

Kota Bima NTB Dilanda Gempa Bumi

Terpopuler

Terkini