Penyaluran Dana Desa Terlambat, Diduga Salah Satu Penyebab Realisasi Anggaran di Kerinci Rendah

Selasa 14-06-2022,13:17 WIB
Reporter : Saprial
Editor : Rizal Zebua

KERINCI, JAMBI-INDEPENDETN.CO.ID – Masih rendahnya realisasi fisik dan keuangan pada seumlah OPD di lingkungan Pemkab Kerinci, tentu perlu menjadi perhatian serius untuk mencari solusi konkrit mengani hal itu.

 

Kabag Adminitrasi dan Pembangunan Setda Kabupaten Kerinci, Mahyudi menjelaskan, rendahnya realiasi keuangan juga terjadi pada Dinas Dinas Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah(DPKPD).

 

Di mana dijelaskannya, rendahnya realisasi pada dinas tersebut lantaran, penyaluran dana desa dari pemerintah pusat terlambat.

 

“Disalurkan pada April lalu. Mungkin hal ini yang menyebabkan realisasi dana desa masih rendah,” timpalnya.

 BACA JUGA:Lagi, Seorang Wartawan Dikeroyok Saat Liputan di Rumah Sakit

BACA JUGA:Waduh, Realisasi Anggaran dan Fisik di Kerinci Masih Rendah

Meski begitu, Mahyudi juga mengakui bahwa, belum semua OPD di lingkungan Pemkab Kerinci menyerahkan laporan realisasi fisik maupun anggaran ke pihaknya.

 

“Tapi kalau dilihat, ada peningkatan dari April ke Mei. Tidak terlalu siginifikan tetapi,” jelasnya.

 

Untuk diketahui, jelang semester pertama tahun 2022 ini berakhir, realisasi fisik maupun keuangan dalam APBD Kerinci tahun 2022 masih di bawah angka 20 persen. Masih rendahnya realisasi ini dilihat pada perekapan pada awal Mei 2022 lalu.

 

BACA JUGA:Ini Profil Lengkap Chris Evans, Tokoh Utama Captain America Selama 8 Tahun

BACA JUGA:Menlu Bosnia Minta Menko Airlangga Bangun Pabrik Mie Instan di Bosnia

Mahyudi menyebutkan bahwa, untuk realisasi fisik baru mencapai angka 18,20 persen. Sedangkan keuangan baru 18,10 persen.

 

“Karena beberapa OPD memang belum ada melakukan pencairan anggaran. Seperti Dinas Pengengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah(DPKPD) dan Dinas PUPR ini,” ungkapnya. (sap/zen)

Kategori :