JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Majalah dinding atau yang kita kenal dengan istilah mading merupakan salah satu sumber belajar sekaligus tempat kreativitas bagi siswa dan guru dalam mengekspresikan dunia penulisan.
Bahkan keberadaan mading bukan hanya diisi oleh tulis menulis resensi maupun cerpen, melainkan sebagai ajang belajar siswa untuk menjadi wartawan sekolah.
Atas dasar itulah, keberadaan mading menjadi penting membantu siswa menulis setelah program budaya baca berjalan.
Kualitas isi mading akan tambah menarik dan kreatif, apabila perpustakaan sekolah dan tim pengembang budaya baca erat berkelindan menjadi satu untuk mensukseskan program budaya baca di sekolah tersebut.
BACA JUGA:Aturan DMO Minyak Goreng Kembali Diberlakukan, Begini Kata Kasubdit Indagsi Polda Jambi
BACA JUGA:Polisi Selidiki Remaja Tawuran Didepan Kuburan Cina
“Tentu saja, program yang baik ini harus disosialisasikan terlebih dahulu kepada semua pemangku kepentingan yang ada di sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, sampai dengan pustakawan,” ujar Masita, salah satu guru, Jum'at, (10/6).
Setelah semua komponen sekolah menyetujui adanya program budaya baca, maka hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana tidak berhenti pada budaya baca saja, namun harus ada langkah – langkah membangun agar hasil baca buku siswa – siswi SDN 02 Pasar Sarolangun tidak hilang begitu saja.
Kepala SDN 02 Pasar Sarolangun, Rusdyanti mendukung upaya tim pengembang budaya baca tidak berhenti pada meningkatnya budaya baca saja, melainkan ada terobosan – terobosan lain untuk menambah kreativitas siswa.
”Saya mendukung penuh upaya-upaya tim pengembang budaya baca ini setelah guru dilatih Program PINTAR Tanoto Foundation, salah satunya kegiatan bercerita, beberapa lembar surat kabar menjadi sumber media belajar bagi anak didik baik ketika proses belajar mengajar maupun yang dipasang di mading” ujarnya.
BACA JUGA:Ini Dia Tampangnya, Sudah Tertangkap Biang Kerok Kerusuhan di Depan Kampus UHO
BACA JUGA:Komplotan Geng Motor Kembali Beraksi, Seorang Karyawan Dibacok Saat Melintas di Sipin
Buat Mading Sekolah
Selain budaya baca, pihak tim pengembang budaya baca juga mengembangkan mading sekolah, hal ini penting dilaksanakan agar anak-anak tidak jenuh hanya membaca buku.
Bagi sekolah yang berlokasi di Pasar Sarolangun ini, mengembangkan mading adalah inovasi baru dalam meningkatkan dunia menulis siswa.