Ditantang Potong Kuping, Roy Suryo Malah Bilang Gini

Kamis 05-05-2022,21:06 WIB
Reporter : Jambi Independent
Editor : Rizal Zebua

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID  – Roy Suryo akhirnya angkat bicara, terkait tantangan hacker anonim yang meminta untuk mengungkap foto yang diduga mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo bersama Aylawati Sarwono.

Ia pun menanggapinya dengan santai. Menurutnya, tidak perlu menanggapi tantangan dari yang menyebutnya sebagai hacker anonim. Apalagi dengan perilaku kampungan semacam potong telinga.

"Saya memang (sengaja) tidak perlu menanggapi "tantangan" dari yg menyebut dirinya "HACKER ANONIM" tersebut, apalagi dgn perilaku kampungan macam "Potong Telinga" dan sebagainya," kata Roy Suryo, Rabu, 4 Mei 2022.

"Jadi ingat dulu ada Politisi Bunglon yang beraninya cuma berganti-ganti warna rambut di mana pernah janji-janji serupa & tidak kunjung juga merealisasikannya (meski sudah terbukti yang disampaikan salah/tidak benar)," sambungnya.

BACA JUGA:Kembali Dihujat, Warganet Sebut Menag Yaqut Norak Abis!

BACA JUGA:Gadis Muba Dipersunting Bule Australia, Berawal dari Aplikasi Biro Jodoh

Mantan Menpora era Presiden SBY ini mengatakan, jika pernyat aan ini sama sekali tida menaikkan sikap terhadap hacker anonim.

"Pernyataan saya ini juga samasekali tidak menaikkan sikap saya terhadap dia, sekedar penegasan saja kepada masyarakat agar tidak mendapatkan info-info sesat saja," terangnya.

Lewat keterangannya tersminya, Roy Suryo menyebut seperti ini. Pertama, subyek utamanya adalah Pak GN, jadi silakan sampaikan kepada yang bersangkutan (atau boleh juga ke Mbak AS), salah alamat kalau malah menantang-nantang saya selaku Pakar.

Kedua, memangnya dia itu siapa, mau sok-sokan "berlindung" dibalik anonimitas, sama sekali tidak gentle, jadi memang tidak perlu ditanggapi serius, cukup diberi senyum saja.

BACA JUGA:Pengendara dan Pengunjung Keluhkan Aksi Pungli di Wisata Danau Kerinci

BACA JUGA:Mengenal Tradisi Doa Ziarah Kubur di Dusun Tanjungbelit Bungo

Ketiga, tantangannya juga salah (dan bodoh), mana ada Teknologi Telematika mau diuji secara mekanik, memangnya bengkel otomotif? Definisi istilah basisnya saja dia sudah salah, ngaco.

Mantan politikus Demokrat ini juga melanjutkan, jika tidak setuju dengan pendapat dan analisis, seharusnya dijawab dengan prinsip ilmiah.

"Jadi loud dan clear sikap saya, kalau memang tidak setuju pendapat dan analisis tersebut (apalagi katanya punya bukti), silakan gunakan prinsip ilmiah: dalilkan terlebih dahulu (karena siapa yang berpendapat itulah yang harus menyampaikan di muka, jangan dibalik-balik seperti bocah yang tidak tahu prosedur," bebernya.

"Bahkan kalau perlu paparkan di depan hukum formal yang berlaku di Indonesia: Bikin Laporan ke Instansi terkait sampai uji analisisnya yang bisa dipertanggung jawabkan. Sekali lagi kalau tantangannya hanya "potong kuping" itu jelas-jelas kampungan, tidak berkelas sama sekali," sambungnya.

BACA JUGA:Jangan PHP Dong! Soal Pengangkatan Nakes Honorer jadi PPPK, Ini Penjelasan Kemenkes

BACA JUGA:Momen Idul Fitri, PDIP Malah Sindir Anies Baswedan

"Dengan tata cara yang benar, runtut /:terstruktur (serta terukur) dan sesuai Kaidah ilmiah itulah masyarakat akan bisa mendapatkan manfaat dari diskursus pemaparan teknis yang ada, karena semua pihak secara Apple-to-apple menyampaikan analisisnya secara terbuka, tidak seenaknya "Lempar Batu sembunyi Tangan" dibalik Anonimitas. Terlebih-lebih dia menyebut dirinya " Aing " segala, Mungkin maksudnya 'kaing kaing'," tandasnya. (*/ zen)

Artikel ini sudah tayang di Radartegal.com dengan judul: Ditantang Hacker Anonim untuk Potong Telinga, Roy Suryo: Jadi Ingat Dulu Ada Politisi Bunglon

 
Kategori :