JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Iran melihat hubungannya dengan China sebagai bagian dari upaya kekuatan untuk menghadapi AS menurut Presiden Ebrahim Raisi.
Raisi mengatakan bahwa keberhasilan perjanjian kerja sama strategis 25 tahun antara kedua negara, yang ditandatangani pada tahun 2021, merupakan prioritas bagi Teheran.
“Menghadapi unilateralisme dan menciptakan stabilitas dan ketertiban dimungkinkan melalui kerja sama kekuatan independen dan berpikiran sama,” kata Raisi seperti dikutip oleh kantor berita IRNA.
Dia menambahkan bahwa “perkembangan regional dan global saat ini menunjukkan lebih dari sebelumnya nilai kerja sama strategis antara Iran dan China.”
Baca juga: Tiket Formula E Dianggap Mahal, Begini Kata Wagub DKI Ahmad Riza Patria
Sementara Wei mengatakan kunjungannya ditujukan untuk "meningkatkan kerja sama pertahanan strategis" antara Teheran dan Beijing, yang akan memiliki dampak "luar biasa" dalam memerangi terorisme dan meredakan unilateralisme, "terutama dalam situasi kritis dan tegang saat ini."
Wei juga bertemu dengan Menteri Pertahanan Iran Jenderal Mohammed Reza Ashtiani dan dikabarkan mengundangnya untuk mengunjungi China.
Dalam pertemuan mereka, Ashtiani menekankan “perlunya untuk melawan hegemoni Amerika di dunia dengan memperkuat multilateralisme,” menurut sebuah pernyataan oleh Kementerian Pertahanan Iran.