b9

Waspada Bencana: Bungo Bangun Sinergi Pengelolaan Sumber Daya Alam

Waspada Bencana: Bungo Bangun Sinergi Pengelolaan Sumber Daya Alam

Workshop “Sinergi Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat Menuju Bungo Baru” di aula kantor Bappeda Bungo 18 Desember 2025.-ist/jambi-independent.co.id-

BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kabupaten Bungo memiliki karakteristik iklim dengan curah hujan yang tinggi, yaitu sekitar 176 hari hujan per tahun atau rata-rata 15 hari per bulan.

Kondisi tersebut menuntut adanya pengelolaan lingkungan yang memperhatikan aspek kelestarian, terutama pada wilayah-wilayah hulu sungai yang berfungsi penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. 

Melihat kondisi yang terjadi baru-baru ini, seperti bencana yang terjadi di beberapa lokasi di Sumatra, menjadi pembelajaran penting bagi pengelolaan sumber daya alam.

Pengelolaan yang kurang tepat pada kawasan hulu berpotensi meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor, serta mengancam daya dukung lingkungan dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun, Harga Sembako di Pasar Angso Duo Jambi Mulai Berfluktuasi  

Di Kabupaten Bungo, upaya pengelolaan kawasan hulu yang didominasi oleh ekosistem hutan dikembangkan melalui Program Perhutanan Sosial.

Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial, pemerintah memberikan akses legal kepada masyarakat untuk mengelola kawasan hutan negara melalui berbagai skema, termasuk Hutan Desa dan Hutan Adat.

Skema ini bertujuan mendorong peran aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan melalui pemanfaatan potensi lokal secara berkelanjutan.

Berbagai inisiatif masyarakat dalam pengelolaan hutan dan lahan telah berkembang.

BACA JUGA:Update Hari Kamis 18 Desember 2025, Korban Bencana Sumatera: 1.059 Tewas, 192 Masih Hilang

Salah satunya berada di kawasan Hutan Lindung Bukit Panjang Rantau Bayur (Bujang Raba), Kecamatan Bathin III Ulu.

Masyarakat terlibat langsung dalam pengelolaan, perlindungan, dan pemanfaatan kawasan hutan secara berkelanjutan dalam  skema Hutan Desa dan Hutan Adat.

Hari Kamis 18 Desember 2025, dilaksanakan Workshop “Sinergi Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat Menuju Bungo Baru” di aula kantor Bappeda Bungo 18 Desember 2025.

KKI Warsi dan Pemkab Bungo berkolaborasi menghubungkan inisiatif-inisiatif yang dilakukan masyarakat dengan kebijakan pembangunan daerah, yang bisa mendukung penyelamatan hutan tersisa, hingga memperkenalkan dan memperluas pasar produk usaha masyarakat pengelola hutan di Bujang Raba.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait