Mengapa Saat Demam Kita Lebih Sering Bermimpi Buruk? Ini Penjelasannya
Ilustrasi Demam-Tangkap Layar/jambi-independent.co.id-
JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Rasa sakit akibat demam memang selalu membuat tubuh tidak nyaman. Hidung tersumbat, kepala terasa berat, hingga nyeri di sekujur badan sering kali membuat seseorang sulit beraktivitas.
Namun, bagi sebagian orang, ketidaknyamanan itu tidak berhenti saat mereka mencoba beristirahat. Justru, ketika tidur, mereka kerap mengalami mimpi yang terasa sangat nyata, intens, bahkan menakutkan.
Kondisi ini dikenal sebagai “fever dreams” atau mimpi demam, yaitu mimpi yang aneh, emosional, dan kadang menyeramkan hingga membuat seseorang terbangun dengan rasa bingung atau cemas.
Fenomena mimpi buruk saat demam biasanya terjadi ketika suhu tubuh meningkat sekitar dua hingga tiga derajat di atas batas normal.
BACA JUGA:Sisa Kopi Tak Boleh Dibuang ke Selokan, Ini Alasan dan Risikonya
Demam sendiri bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi virus atau bakteri, peradangan, cuaca panas, hingga efek samping dari obat-obatan tertentu.
Kenaikan suhu tubuh ini ternyata berpengaruh besar terhadap aktivitas otak dan pola tidur seseorang.
Menurut penjelasan para ahli, ketika seseorang mengalami demam, otak bekerja dengan cara yang tidak biasa.
Suhu tubuh yang lebih tinggi membuat otak kesulitan mengatur sinyal listrik dan proses kimia di dalamnya, terutama yang berkaitan dengan pengolahan emosi dan gambar visual.
Akibatnya, saat memasuki fase tidur REM tahap tidur di mana mimpi paling sering terjadi saat aktivitas otak menjadi lebih tidak stabil, sehingga mimpi terasa lebih nyata, kacau, dan sulit dikendalikan.
BACA JUGA:Onadio Leonardo Ditangkap Polisi karena Dugaan Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Metro Jaya
Kondisi ini juga dikenal dengan istilah “teori otak yang kepanasan”. Ketika suhu tubuh meningkat, otak mengalami gangguan dalam fungsi kognitifnya, seperti pengendalian imajinasi dan persepsi.
Hal ini menjelaskan mengapa mimpi saat demam sering kali terasa tidak masuk akal, penuh ketegangan, bahkan menyeramkan.
Menariknya, fenomena yang serupa bisa muncul bukan hanya karena demam, tetapi juga setelah mengonsumsi makanan pedas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



