b9

Di Kabupaten Sarolangun, Satgas Pengendalian Harga Beras Provinsi Jambi Temukan Selisih Harga Jual dengan HET

Di Kabupaten Sarolangun, Satgas Pengendalian Harga Beras Provinsi Jambi Temukan Selisih Harga Jual dengan HET

Rapat Satgas Pengendalian Harga Beras Provinsi Jambi, yang dipimpin Dirreskrimsus Polda Jambi Kombes Pol Taufik Nurmandia.-ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sesuai jadwal, Satgas Pengendalian Harga Beras Provinsi Jambi mulai menyisir kabupaten di Jambi, untuk mengecek stok dan Harga Beras.

Pengecekan stok dan harga beras ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 22 Oktober 2025 pukul 11.00 WIB sampai 17.00 WIB.

Di hari pertama ini, ada 2 kabupaten yang disisir oleh tim Satgas Pengendalian Harga Beras Provinsi Jambi.

"Kita mengecek stok dan harga beras di Kabupaten Batang Hari dan Kabupaten Sarolangun," kata Dirreskrimsus Polda Jambi Kombes Pol Taufik Nurmandia, melalui Kasubdit 1 Indagsi AKBP Hernawan Rizky Yudhantoro.

BACA JUGA:Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis untuk Kawal Prioritas Nasional

Di Kabupaten Batang Hari, tim mendatangi Toko Andi di Jalan Putri Pinang Masak Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Muara Bulian.

Di sini, harga beras medium adalah Rp13 ribu per kilogram untuk merek Koki, dan Rp14 ribu per kilogram untuk merek Selincah.

Kemudian untuk harga beras premium, adalah Rp15 ribu per kilogram untuk merek Raja dan Rp15.300 per kilogram untuk merek Anggur. "Sementara harga beras SPHP Rp12.200 per kilogram," kata dia.

Di Kabupaten Sarolangun, satgas mendatangi Toko UD ANDY yang terletak di Pasar atas Sarolangun.

BACA JUGA:AS Dirikan Pusat Koordinasi Sipil-Militer di Israel untuk Dukung Stabilitas Gaza

Di sini, harga beras curah Rp16 ribu per kilogram. Sementara untuk harga beras premium Rp12.400 per kilogram merek BPS, dan Rp16.400 per kilogram merek Raja Platinum. Sementara harga beras SPHP adalah Rp12.400 per kilogram. 

Sementara di Toko Bhakti di Pasar Atas Sarolangun, harga beras premium Rp14.350 per kilogram untuk merek Kayu Manis, kemudian harga tertinggi Rp15.500 per kilogram. Sementara harga beras SPHP adalah Rp12.800 per kilogram.

"Dari hasil hari ini di Kabupaten Sarolangun, kita temukan ada selisih harga jual dengan HET, sebesar Rp100 per kilogram," kata AKBP Hernawan.

Lanjutnya, meski tidak terlalu besar namun hal ini akan terus diwaspadai. "Agar tidak mengalami peningkatan yang lebih tinggi," kata dia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: