b9

Hamas Nyatakan Sikap Terkait Proses Damai Gaza di Mesir

Hamas Nyatakan Sikap Terkait Proses Damai Gaza di Mesir

Ilustrasi Hamas-Shutterstock/jambi-independent.co.id--

JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Seorang pejabat tinggi Hamas, Hossam Badran, menegaskan bahwa kelompoknya tidak akan ikut dalam penandatanganan resmi perjanjian damai Gaza yang akan digelar di Mesir.

Pernyataan ini disampaikan setelah adanya pengumuman kesepakatan damai awal yang difasilitasi oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Dalam wawancara dengan AFP, Sabtu 11 Oktober 2025, Badran menyebut bahwa Hamas tidak memiliki rencana untuk menghadiri acara penandatanganan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa selama proses negosiasi gencatan senjata, Hamas lebih banyak berkomunikasi melalui mediator dari Qatar dan Mesir.

“Soal penandatanganan resmi, kami tidak akan terlibat,” ujar Badran.

Ia menambahkan bahwa Hamas akan tetap mempertahankan sikapnya selama proses perdamaian ini, sambil terus mengutamakan jalur diplomasi melalui pihak ketiga.

Namun, ia juga menegaskan kesiapan kelompoknya untuk menghadapi segala kemungkinan, termasuk jika perjanjian damai gagal terlaksana dan pertempuran kembali pecah di Jalur Gaza.

“Kami berharap tidak akan kembali berperang, tetapi rakyat Palestina dan pasukan perlawanan kami akan siap menghadapi segala bentuk agresi. Jika pertempuran ini dipaksakan, kami akan menggunakan seluruh kemampuan yang kami miliki untuk melawan,” tegas Badran.

Sementara itu, Presiden Donald Trump dijadwalkan akan terbang ke Israel dan Mesir pada akhir pekan ini untuk menghadiri serangkaian agenda perdamaian terkait gencatan senjata Gaza.

Menurut laporan The Washington Times, Trump akan menyampaikan pidato di parlemen Israel, Knesset, sebelum menghadiri acara penandatanganan perjanjian gencatan senjata di Kairo, Mesir.

Dalam pernyataannya kepada wartawan di Gedung Putih pada Jumat, 10 Oktobe 2025 waktu setempat, Trump mengonfirmasi rencana kunjungannya tersebut.

“Saya akan pergi ke Israel untuk berpidato di Knesset, dan setelah itu menuju Mesir. Mereka luar biasa,” kata Trump.

Trump dijadwalkan kembali ke Washington DC pada Selasa, 14 Oktober 2025 malam setelah menyelesaikan kunjungan singkatnya ke Timur Tengah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait