b9

Tragedi di Jatinangor, Calon Praja IPDN Malut Meninggal Dunia Saat Apel Malam Diksar

Tragedi di Jatinangor, Calon Praja IPDN Malut Meninggal Dunia Saat Apel Malam Diksar

Calon Praja IPDN maulana Izzat Nurhadi Dinyatakan Meninggal Dunia Saat Diksar -Tangkap Layar/jambi-independent.co.id--

JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Suasana duka menyelimuti Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, setelah seorang calon praja asal Maluku Utara, Maulana Izzat Nurhadi (20), meninggal dunia saat mengikuti apel malam kegiatan Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin calon praja Pratama (Diksarmendispra) pada Rabu malam 8 Oktober 2025.

Kejadian tragis tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB di area kampus, ketika seluruh peserta sedang mengikuti kegiatan rutin pengecekan malam.

Wakil Rektor Bidang Administrasi IPDN, Arief M. Edie, membenarkan kabar duka ini. Ia menjelaskan bahwa apel malam merupakan kegiatan wajib bagi calon praja sebelum beristirahat, sebagai bentuk pembinaan disiplin dan tanggung jawab.

BACA JUGA:Unja Luncurkan Program Mahasiswa Berdampak untuk Komunitas SAD dan Kelompok Peternak di Desa Hajran

“Kejadiannya sekitar pukul 23.00 WIB saat apel malam berlangsung. Kegiatan ini rutin dilakukan untuk pengecekan dan pembinaan para calon praja sebelum tidur,” ujar Arief.

Menurut penuturan Arief, setelah apel selesai, Maulana sempat mengeluh merasa lemas. Melihat kondisinya yang menurun, petugas medis yang siaga di lokasi segera memberikan pertolongan pertama.

Tidak lama kemudian, Maulana dibawa ke klinik kampus untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Namun, kondisi kesehatannya terus menurun sehingga ia dirujuk ke Rumah Sakit Universitas Padjadjaran (Unpad), lalu ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk penanganan lebih intensif.

BACA JUGA:Waspada! Kelebihan Trombosit, Bisa Jadi Sinyal Awal Kanker Darah

Sayangnya, upaya medis tidak membuahkan hasil, dan Maulana dinyatakan meninggal dunia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, penyebab kematian Maulana adalah henti detak jantung mendadak.

“Setelah diperiksa oleh dokter, hasilnya menunjukkan bahwa penyebab meninggalnya adalah henti jantung,” jelas Arief. 

Ia juga menegaskan bahwa berdasarkan catatan kesehatan, Maulana tidak memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya. Selain itu, kondisi fisiknya selama mengikuti kegiatan dinilai cukup baik.

BACA JUGA:Akibat Gempa Filipina, BMKG Minta 5 Wilayah di Indonesia Siaga Tsunami

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: