Rumahnya Dijarah Massa, Ini Tanggapan Astrid Kuya

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Astrid Khairunisha atau Astrid Kuya mengaku ikhlas saat rumahnya dijarah massa beberapa waktu lalu.

Astrid juga berharap agar kejadian seperti itu tak terjadi lagi kepada siapa pun, juga aneka barang yang telah dibawa bermanfaat bagi mereka.

"Kalau untuk masalah penjarahan, saya sudah benar-benar mengikhlaskan," kata Astrid Kuya yang merupakan istri dari Uya Kuya, Rabu 3 September 2025.

Astrid mengatakan bahwa kehadirannya pada rapat kerja Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta merupakan bukti dirinya sudah mengikhlaskan semua kejadian yang menimpa keluarganya.

BACA JUGA:Pemkab Tebo Sediakan Lahan 8 Hektare untuk Sekolah Rakyat

Menurut dia, kehadirannya pada rapat juga merupakan tugas yang telah diberikan oleh masyarakat kepada dia selaku anggota DPRD DKI Jakarta.

"Saya ikhlas lahir batin. Makanya kenapa saya bisa hadir di sini. Dan memang tugas saya, kewajiban saya untuk berada di pansus ini untuk membicarakan masalah perda pendidikan untuk anak-anak," ujarnya, dilansir dari ANTARA.

Astrid juga berharap barang-barang yang dijarah oleh massa dari rumahnya bisa berguna.

"Saya selalu bilang ketika melihat video, yang mereka ambil itu bisa berguna buat mereka," kata Astrid yang juga merupakan Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta.

BACA JUGA:Terungkap! Ini Alasan Pemprov Jambi Batal Serahkan Jembatan Gentala Arasy ke Pemkot Jambi

Sebelumnya, sebuah video viral menampilkan kediaman artis sekaligus anggota DPR RI di kawasan Jakarta Timur itu didatangi massa pada Sabtu malam tanggal 30 Agustus 2025.

Massa merobohkan pagar rumah Uya Kuya dan langsung menerobos masuk hingga ke lantai dua untuk menjarah apa pun yang ada di dalam rumah tersebut.

Dalam video tersebut, terdengar suara massa berteriak bersahut-sahutan, "Hancurkan", diiringi dengan benda-benda rumah yang pecah.

Uya Kuya sempat memberikan klarifikasi atas tindakan joget-joget di gedung MPR/DPR bersamaan dengan momen pengumuman kenaikan tunjangan DPR, termasuk tunjangan rumah sebesar Rp50 juta.

Sumber: