AWARDS
b9

Duh! PPATK Dalami Indikasi Ribuan Pegawai BUMN Terima Bansos

Duh! PPATK Dalami Indikasi Ribuan Pegawai BUMN Terima Bansos

Ilustrasi. Bulan Oktober ini ada 5 bansos yang akan cair.-ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Puluhan ribu pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan profesi lainnya, terindikasi menerima bantuan sosial (bansos).

Indikasi ada pegawai BUMN dan ribuan dokter menerima bansos itu jadi perbincangan, karena mereka tergolong mampu secara ekonomi.

Saat ini, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terus mendalami temuan ada puluhan ribu pegawai BUMN dan profesi lain yang menerima bansos. 

Sebelumnya PPATK mengidentifikasi 27.932 pegawai BUMN, 7.479 dokter, dan lebih dari 6.000 eksekutif atau manajer yang terindikasi menerima bansos. 

BACA JUGA:Hore! Sebanyak 572 PPPK Tahap II Akan Segera Terima SK

Temuan ini kini menjadi fokus verifikasi bersama Kemensos untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

Deputi Bidang Pelaporan dan Pengawasan Kepatuhan PPATK Fithriadi mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kemensos untuk membahas soal penyaluran bansos termasuk kepada pegawai BUMN. 

Teranyar, PPATK telah mengadakan pertemuan terbatas (ratas) dengan Kemensos di Kantor Kemensos, pada Kamis tanggal 7 Agustus 2025.

Ia menerangkan PPATK bekerja berdasarkan laporan dari pihak pelapor. Dalam hal laporan bansos diterima pegawai BUMN, PPATK telah melakukan pendalaman terkait profil nasabah terkait.

BACA JUGA:Minta Dibebaskan! Mantan Kadispora Sungai Penuh Donfitri Jaya Menangis Baca Pembelaan

"Khusus untuk bansos, kami melihat profil penerima dan mendapati ada segelintir yang berstatus pegawai BUMN, dokter, maupun profesi lain," ujar Fithriadi di Jakarta, Senin 11 Agustus 2025.

Temuan ini menjadi perhatian PPATK karena sekitar 60 orang penerima bansos yang teridentifikasi pegawai BUMN tersebut memiliki saldo di atas Rp60 juta. 

Dikutip dari beritasatu.com, penelusuran ini masih berlanjut, karena sekitar 27.000 penerima bansos tersebut baru ditemukan dari satu bank saja.

Adapun sejauh ini, Fitriadi menegaskan proses pendalaman masih berlangsung sejalan dengan temuan penerima bansos dari pegawai BUMN tersebut baru segelintir saja. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: