Waduhhh, Jumlah Penonton MotoGP Semakin Berkurang, Lihat Sebabnya

Waduhhh, Jumlah Penonton MotoGP Semakin Berkurang, Lihat Sebabnya

Balapan MotoGP pekan ini akan digelar di Sirkuit Assen, Belanda pada Minggu 26 Juni 2022-ilustrasi-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Terlepas dari sulitnya diprediksi jalannya persaingan MotoGP 2022 dan terus bergantinya pembalap yang naik podium, ada satu fakta mencengangkan soal jumlah penonton yang hadir langsung di sirkuit.

Angka-angka membeberkan fakta, penonton beberapa balapan MotoGP 2022 turun drastis. Situs Speedweek pun membuat perbandingan.

Salah satu contohnya MotoGP Italia di Sirkuit Mugello. Pada edisi 2019 atau kali terakhir penonton boleh menyaksikan langsung balapan di trek sebelum COVID-19, total penonton sepanjang akhir pekan (Jumat-Minggu) adalah 139 ribu.

Setelah 2020-2021 penonton dilarang melihat balapan di trek, MotoGP Italia 2022 kembali disesaki penonton.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Bisa Lolos Piala Asia 2023, Asal Syaratnya Ini

BACA JUGA:Stres Lois

Seharusnya antusiasme membesar, tapi angka justru menurun drastis. Rangkaian MotoGP Italia 2022 dari Jumat sampai Minggu hanya disaksikan 74 ribu penonton.

Penurunan jumlah penonton tidak hanya terjadi pada MotoGP Italia. Contoh lainnnya salah satu race ikonik: MotoGP Katalunya.

Bukan rahasia lagi, begitu banyak pembalap Spanyol ikut kelas MotoGP atau Moto2 dan Moto3. Tapi jumlah penonton MotoGP Katalunyua 2022 cuma 115 ribu.

Bandingkan dengan edisi MotoGP Katalunya 2019 di mana 158 ribu penonton hadir sepanjang Jumat sampai Minggu.

BACA JUGA:Bupati Merangin Ajak Mitra Kerja Berkomitmen Atasi Stunting

BACA JUGA:Pria Tanpa Busana yang Diamankan Warga di Kualabetara, Idap Gangguan Jiwa

Speedweek turut memberikan analisis terkait fenomena penurunan jumlah penonton. Mereka menyoroti MotoGP era sekarang kehilangan pembalap berkarisma yang bisa membawa banyak penonton ke sirkuit.

Valentino Rossi pensiun jadi salah satu penyebab utama. Minus The Doctor, terlihat jelas, MotoGP Italia 2022 tidak seramai ketika Rossi masih balapan.

Ditambah lagi dengan "menghilangnya" Marc Marquez tiga musim terakhir karena cedera panjang. Padahal sosok pembalap Repsol Honda itu diharapkan jadi pengganti Rossi sebagai ikon. (slt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: