Gubernur Jambi Berhasil Tekan Kasus Covid-19 dan Peningkatan PEN

Gubernur Jambi Berhasil Tekan Kasus Covid-19 dan Peningkatan PEN

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Sepanjang masuknya pandemi Covid-19 di Provinsi Jambi, kini Pemprov Jambi berhasil menekan angka penyebaran Covid-19 di Jambi. Dari total kasus Covid-19, ada 07,32 persen kesembuhan atau sebanyak 28.993 orang dari total kasus29.792.

Covid-19 masuk ke Jambi pada tanggal 13 April 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021 ini telah banyak perubahan. Dari 11 kabupaten kota, angka kematian hanya 780 kasus atau 2,69 persen. Sementara, perkembangan sasaran vaksinasi Covid-19 Provinsi Jambi sebanyak 2.686.193 sasaran.

Per 31 Desember 2021 kemarin, untuk pemberian dosis pertama sebanyak 2.079.363 sasaran, atau sebesar 77,41 persen dan pemberian dosis kedua sebanyak 1.492.558 sasaran atau sebesar 55,56 persen.

Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi, Gubernur Jambi mengatakan laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi dilihat dari Year on Year  tumbuh positif dan membaik pada  triwulan ketiga tahun 2021 yaitu sebesar 5,91 Persen dibandingkan triwulan ketiga Tahun 2020. Kemudian, dilihat dari distibusinya terhadap PDRB Sumatera pada triwulan ketiga 2021 berada pada peringkat ke-7 yaitu sebesar 6,45 persen

Dilihat dari laju pertumbuhan ekonomi kabaupaten kota pada tahun 2020, akibat dilanda pandemi Covid-19 dan kondisi perekonomian mengalami penurunan. Namun dari 11 kabupaten kota se-Provinsi Jambi ada 3 Kabupaten yang perekonomiannya terus tumbuh positif yaitu Kabupaten Kerinci, Kabupaten Merangin dan Kabupaten Muarojambi. Hal ini dikarenakan Stuktur Perekonomian daerah tersebut didominasi oleh Sektor Pertanian.

Sebelum Pandemi Covid 19, laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi selalu dibawah laju Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Ketika pandemi Covid-19 melanda pada tahun 2020  kondisi laju ekonomi mengalami kontraksi sebesar 0,46 persen. Namun  tidak sedalam laju ekonomi nasional yang sebesar -2,07 persen.

Sampai dengan triwulan ketiga 2021 laju pertumbuhan ekonomi Jambi lebih tinggi dibandingkan nasional. Hal ini dikarenakan struktur perekonomian Provinsi Jambi masih didominasi oleh sektor pertanian.

Kemudian terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM)  Provinsi Jambi 

indeks pembangunan manusia di Provinsi Jambi tahun 2021 sebesar 71,63 persen meningkat sebesar 0,34 persen dari tahun 2020. selanjutnya, kemiskinan, persentasenya pada Maret 2021 sebesar 8,09 persen atau 293,86 ribu jiwa, meningkat 0,12 persen dibandingkan September 2020 sebesar 7,97 persen dan meningkat 0,51 persen dibanding Maret 2020 sebesar 7,58 persen.

Selaian itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Jambi dari tahun 2016 sampai 2018 mengalami tren penurunan dan dibawah TPT Nasional. Namun pada tahun 2019 sampai agustus 2021 mengalami tren kenaikan walaupun masih dibawah tren Nasional. TPT mengalami peningkatan yang signifikan terjadi pada tahun 2020, hal ini dikarenakan adanya Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia bahkan dunia, Dilihat dari perkembangan TPT kabupaten kota se-Provinsi Jambi.

Tahun 2018 TPT tertinggi terdapat di Kota Jambi dengan angka 6,56 dan Kota Sungaipenuh dengan angka 5,44 diatas angka Provinsi dan Indonesia. Sedangkan pada tahun 2019 TPT tertinggi ada di Muaro Jambi dengan angka 8,79 dan Kota Jambi dengan angka  8,33 diatas angka Provinsi dan Indonesia.

Sementara untuk Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jambi pada tahun 2021 sebesar 138,79 meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 20,96 hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan petani kita terhadap produk (komoditas) yang dihasilkan atau dijual petani lebih besar dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi (usaha) maupun untuk konsumsi rumah tangga petani.

Kemudian Nilai Ekspor Impor (NEI) Provinsi Jambi menurut pelabuhan pada bulan oktober 2021, dimana komoditi asal Jambi bernilai sebesar US$ 83,78 juta, sementara itu komoditi asal Jambi itu sendiri yang di ekspor sebesar US$ 59,11 Juta, dari Komoditi asal Jambi yang diekspor tersebut  melalui pelabuhan luar Jambi sebesar 61,63 persen. Pangsa Ekspor menurut negara tujuan utama yaitu Singapura US$ 630,16 juta atau sebesar 51,06 persen, Jepang US$ 137,92 juta atau sebesar 11,18 persen, Amerika Serikat US$ 99,04 juta atau  sebesar 8,02 persen, Thailand US$ 92,50 juta atau sebesar 7,49 persen dan India US$ 64,39 juta atau sebesar 5,22 persen.

Nilai Investasi di Provinsi Jambi pada tahun 2021 untuk Penanaman modal dalam negeri (PMDN) total investasi sebesar Rp. 4,681 triliun dan untuk Penanaman modal asing (PMA) total investasi sebesar Rp. 613,54 milyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: