Hujan, Pintu Masuk Kebobolan  

Hujan, Pintu Masuk Kebobolan   

 

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Hujan deras mengguyur hari pertama pengetatan, yang dilakukan di Kota Jambi. Sebelum hujan, petugas sigap memeriksa satu persatu pengemudi. Kondisi berbeda terlihat saat hujan.

Siang itu, sejumlah kendaraan khususnya mobil terlihat bebas masuk Kota Jambi di beberapa pintu masuk. Salah satunya di pintu masuk simpang Rimbo. Padahal, pantauan Jambi Independent di pintu masuk Paal X, beberapa petugas ada yang dilengkapi dengan mantel. Namun karena hujan mereka memilih meneduh. Sekitar pukul 18.00, penjagaan juga mengendur. Sejumlah kendaraan dari arah Mestong, melintas tanpa pemeriksaan.

Penutupan juga terlihat di dalam kota. Seperti di depan RS Mitra Hospital Kotabaru. Sejumlah kendaraan tampak memilih putar arah, saat melaju dari arah kantor Camat Kotabaru. Sebagian ada yang masih nekat melawan arah. Bahkan di tiap simpang Tugu Keris juga tampak dijaga polisi. 

Aisun, salah satu dari pengendara mengaku resah atas adanya penyekatan ini. “Susah saya mau kerja, saya cari jalan tikus lah," katanya.

Sementara Usman, pengendara sepeda motor dari arah Jelutung mengatakan belum mengerti aturan PPKM Level IV ini. "Saya kerja bangunan pak, tidak tahu kalau jalan ditutup," ujarnya.

Beberapa pengendara juga putar otak, agar bisa masuk kota. Ada yang masuk dari arah Ness, ke Citraraya City, kemudian langsung ke Pematang Gajah, dan tembus di Simpang Rimbo.

Tak hanya di lokasi tersebut, sejumlah titik lainnya juga tampak disekat. Seperti di Simpang trafic light Paal X, Simpang Kawat, kawasan SPBU Simpang Rimbo, dan titik lainnya.

Sementara itu, Kadishub Kota Jambi, Shaleh Ridha mengatakan bahwa, ada tujuh penyekatan yang dilakukan pada jalan masuk/keluar Kota Jambi, di antaranya adalah Aur Duri 1,  Simpang Gado-gado, Simpangrimbo, Simpang Talangbakung, Simpang Paal X, Simpang Liverpool dan Simpang Aur Duri 2.

"Kita bukan mau menyusahkan masyarakat, tapi ini sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kalau memang tidak ada kepentingan yang mendesak lebih baik di rumah saja," katanya.

Shaleh menambahkan, selain tujuh penyekatan pada pintu masuk/keluar kota Jambi, beberapa jalan dalm kota juga diperketat. Seperti di Kawasan Pasar, Bundaran Tugu Keris, Gubernuran, Tugu Juang, dan Depan Tropi Mart Selincah.

"Kita juga sudah menambah personel. Jadi yang dipos jaga utama petugas kita arahakan juga untuk menjaga jalan alternatif. Itu untuk menghindari warga yang melalui jalan tikus," katanya.

Pantauan Jambi Independent di pintu masuk Paal X, Kecamatan Kotabaru, tampak sejumlah pengendara diperiksa dokumen perjalanan. Seperti syarat bukti vaksin dan hasil swab. Jika tidak bisa menunjukkan kartu vaksin, maka mereka akan dirapid antigen.

“Kalau tidak mau di rapid, mohon maaf. Silakan putar balik,” sebut seorang petugas. Sementara itu, hingga Senin (23/8) siang kemarin, ada sekitar 30 pengendara yang di rapid antigen. Dan hasilnya negatif. Rapid antigen ini diberikan secara cuma-cuma alias gratis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: