Rerata Pengaduan Kebocoran Pipa

Rerata Pengaduan Kebocoran Pipa

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI- Rata-rata, Perumda Air Minum Tirta Mayang Kota Jambi, menerima 500 laporan pengaduan layanan. Laporan tersebut berkenaan dengan gangguan jaringan, kebocoran, air tidak mengalir, air kecil, air keruh dan lain sebagainya.

"Dari rata-rata 500 laporan yang kita terima itu setiap bulan, sekitar 300 laporan di antaranya berkaitan dengan kebocoran pipa. Selebihnya terkait air keruh, gangguan pelayanan dan lainnya," kata Dirut Perumda Air Minum Tirta Mayang, Dwike Riantara, baru-baru ini.

Dikatakan Dwike, faktor penyebab kebocoran pipa tersebut antara lain adalah faktor eksternal. Misalnya akibat pekerjaan galian drainase, pemasangan kabel utilitas lain, tercangkul hingga pipa pecah atau terputus.

"Faktor internal ada juga tapi yang dominan itu faktor eksternal. Seperti contoh kejadian di Booster M Kukuh Kotabaru kemarin itu, akibat pipa yang sudah termakan usia. Karena usia teknis sudah lewat, pipanya retak sendiri. Usia pipa sudah berkisar antara 35 sampai 40 tahun dan memang sudah harus diganti," ujarnya.

Dwike Riantara mengatakan bahwa jika terjadi gangguan pelayanan, seperti pipa bocor, air tidak lancar, air keruh, meter air rusak dan sebagainya, pelanggan bisa menghubungi nomor layanan gangguan Perumda Tirta Mayang, yang ada.

"Laporan gangguan pelayanan bisa juga disampaikan melalui media sosial yaitu Facebook Tirta Mayang maupun Instagram. Biasanya jika masalah teknisnya ringan, tak sampai 2 x 24 jam air sudah normal kembali. Kalau suatu wilayah mengalami mati total lebih dari 2 x 24 jam, silakan koordinasi dengan Ketua RT setempat dan laporkan kepada kami untuk dikirim air tangki gratis," imbuhnya.

Dwike menambahkan, pihaknya juga rutin melakukan kegiatan pemeliharaan berupa pencucian dan pengurasan bak penampungan secara berkala pada Instalasi Pengolahan Air (IPA), untuk menjaga kualitas air yang diproduksi sebelum didistribusikan ke pelanggan. (zen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: