Niat Antar Anak, Seorang Ibu Ikut Vaksin

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARASABAK – Untuk mencapai herd immunity, gerakan vaksinasi massal di Tanjab Timur, terus ditingkatkan. Selain masyarakat umum, vaksninasi sudah menyasar pelajar usia 12-17 tahun. Ada cerita menarik dari kegiatan vaksinasi siswa “putih biru” yang digelar Polres Tanjab Timur.

Seorang wali murid, malah tertarik ikut vaksin massal yang digelar di Mapolres Tanjab Timur. Dia adalah Herlina. Awalnya, ia belum ingin mengikuti program vaksin. Ada banyak pertimbangan pribadi yang membuat, Herlina menunda, salah satunya rasa takut.

Namun, setelah melihat langsung suasana vaksinasi yang diikuti putrinya, Herlina tanpa ragu-ragu ikut vaksin. Beruntung kuota vaksin hari itu tersedia. Pihak Polres pun mengizinkan.      

"Awalnya niat saya datang ke sini mengantar dan melihat anak di vaksin. Setelah berbincang dengan orangtua murid lainnya, dan melihat semangat anak-anak divaksin, maka saya juga harus berani dan yakin untuk divaksinasi. Walau pun sebelumnya saya ragu dan belum berani. Sekarang semua anggota keluarga sudah divaksin, kecuali anak paling kecil karena masih di bawah umur," tuturnya.

Ditemui terpisah, Nela, salah seorang pelajar SMPN 17 Tanjab Timur, mengungkapkan, jika dirinya kerap bertanya pada orangtua dan guru terkait vaksin. Meski sejak dulu takut jarum suntik, Nela akhirnya sukses melawan rasa takutnya. "Kirain jarum suntiknya besar, ternyata kecil dan nggak sakit. Hanya terasa pegal setelah disuntik," ungkapnya.

Sementara itu, Wakapolres Tanjab Timur, Kompol Roslinda, mengatakan, vaksinasi ini diikuti dua sekolah, yakni SMPN 17 dan SMPN 21. Saat mengetahui ada orangtua siswa ingin divaksin, Waka Polres menyambut baik. 

"Bagi orang tua siswa yang mau divaksin tetap kita layani, karena kuota yang disediakan masih cukup banyak. Hanya saja, pada pelaksanaan vaksinasi kali ini tetap kita prioritaska telebih dahulu pelajar," jelas mantan Kapolsek Jambi Selatan itu. (ira)

Sumber: