Banjir di Bungo saat Pemungutan Suara Pilkada 2024 Rendam 15 Rumah, Warga Kesulitan Capai TPS

Banjir di Bungo saat Pemungutan Suara Pilkada 2024 Rendam 15 Rumah, Warga Kesulitan Capai TPS

Warga melintasi jalan yang terendam banjir.-sitihalimah/jambi-independent.co.id-

MUARA BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Pilkada 2024 yang berlangsung serentak di seluruh Indonesia pada Rabu 27 November 2024 di Kabupaten Bungo, diwarnai musibah banjir

Warga Kampung Pangean Bawah, Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Jujuhan, harus menghadapi musibah banjir yang melanda daerah mereka di hari pemungutan suara Pilkada 2024.

Informasi yang diterima jambi-independent.co.id, lokasi TPS memang tidak sampai terendam banjir.

Namun masalahnya, akses jalan menuju TPS tersebut yang terendam. Meski begitu, warga tetap semangat untuk menuju TPS demi memberikan hak suara mereka.

BACA JUGA:Jamin Transparansi Pilkada, Kadis Kominfo dan Ketua DPRD Jambi Pantau Penghitungan Suara di TPS 3 Muara Bulian

BACA JUGA:Gubernur Al Haris Menyalurkan Hak Pilihnya di TPS 14 Dekat Kediaman Pribadi

Banjir terjadi akibat luapan Sungai Pangean yang mulai naik pada pukul 00.05 WIB. Berdasarkan pantauan di lapangan, air telah masuk ke permukiman warga dengan ketinggian mencapai 1 meter, merendam 15 rumah. 

Selain itu, luapan banjir juga menggenangi jalan provinsi di kawasan tersebut dengan kedalaman sekitar 50 cm, sehingga menghambat aktivitas warga.

Mesi (40), salah satu warga Kampung Pangean, mengungkapkan kondisi yang dialami penduduk setempat. 

"Kami warga RT 09 Kampung Pangean dilanda banjir sejak jam 05.00 WIB subuh. Sudah 15 rumah yang terendam banjir sedalam 1 meter. Sekarang warga yang rumahnya terendam masih bertahan, dan barang-barang dipindahkan ke tempat yang lebih aman," tuturnya.

BACA JUGA:Maidani SE dan Istri Risma Nyoblos di TPS 02

BACA JUGA:Jumiwan Aguza Beserta Kelurga Nyoblos di TPS 07

Meski menghadapi banjir, pelaksanaan pemilihan kepala daerah tetap berjalan lancar. Namun, Mesi berharap ada bantuan dari pemerintah berupa makanan cepat saji. 

"Kami yang terendam banjir tidak bisa masak, Bang. Sekarang kondisi air masih bertahan, semoga lekas surut," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: