Sambil Merokok dan Maki-Maki, Gus Arya Nantang Tuhan: Di Mana Allah, Tunjukan ke Saya Sekarang!

JAKARTA -  Ketua Umum Cyber NKRI, Nofi Faryatno atau dikenal dengan nama Gus Arya, menantang siapa saja untuk bisa memberitahu di mana Allah itu ada.

"Gue mau tanya sekarang, lu katanya punya Tuhan, lu punya Allah mana tunjukan sama saya. Mana Tuhan mu, " kata  Nofi Faryatno sambil merokok seperti dilihat di kanal YouTube-nya Gus Arya Official dikutip Senin 17 Januari 2022.

Gus Arya nampak marah dan maki-maki ke pihak-pihak yang dia anggap kerap kali menggunakan agama untuk tujuan tertentu.

 "Orang-orang semakin ke sini semakin bodoh. Bukan memiliki akhlak malah pada mabok agama" katanya.

Dia menilai, orang-orang yang menjual agama itu, memiliki kelakuan yang tidak baik.

Dia pun kembali menantang untuk menunjukan di mana Tuhan Allah itu yang tidak terlihat wujudnya.

"Perlihatkan sama saya, mana Tuhan mu sekarang, mana Allah yang kamu yakini tunjukan sekarng. Kelihatan kah? Seperti apa? Ayo!" katanya dengan keras.

"Kau selalu berlindung atas nama agama, otaknya otak busuk semua kau. Kau nda pantas mengaku orang beragama," sambungnya lagi.

Bukan saja itu, dia juga menantang Egi Sudjana untuk menunjukan wujud Allah.

Untuk saudara Egy Sudjana, kau sedikit sedikit Allah, Tuhan yang Maha Esa. Tunjukan sama saya, mana Tuhan mu sekarang aku minta," katanya.

"Kalau kau tidak bisa menjanjikan Tuhan mu sekarang, gak usah sok pintar kau" sambung dia.

Sosok Nofi Faryatno alias Gus Arya ini bukan kali ini saja buat kontroversi. Beberapa waktu lalu, dia juga menantang Habib Bahar bin Smith untuk berduel satu satu.

Ustad Helmi Firdaus ikut merespon kontroversi pria tersebut. Dia meminta Kepolisian agar mengamankan Gus Arya. Dia mempertanyakan label 'Gus' pada pria tersebut.

"Itu Gus Arya siapa sih? Mohon @DivHumas_Polri & teman2 siberkrim dilihat videonya. Sudah adem2 pas FH ditahan, eh ada lagi yg kyk begini. Btw, itu Gus anak kyai siapa ? Smga ini bukan utk pengalihan isu nasional yg sdg hangat yaa..." tulis Ustad Hilmi Firdausi. 

Sumber: