Harga Emas Merosot 1,2 persen, Ini Penyebabnya

Harga Emas Merosot 1,2 persen, Ini Penyebabnya

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Harga emas merosot sebanyaknya 1,2 persen, Selasa, karena kenaikan imbal hasil US Treasury dan dolar memukul daya tarik logam safe-haven itu, dengan investor menunggu data penggajian non-pertanian pekan ini.

Harga emas di pasar spot melemah 0,5 persen menjadi USD1.760,30 per ounce pada pukul 00.35 WIB, dan ditetapkan untuk penurunan pertamanya dalam empat sesi, demikian mengutip laporan Reuters, Selasa (5/10/2021) atau Rabu (6/10/2021) dini hari WIB.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup turun 0,4 persen menjadi USD1.760,9 per ounce.

Penguatan dolar dan imbal hasil obligasi, setelah kebangkitan terlihat selama beberapa hari terakhir dan rebound di pasar ekuitas, mendorong emas ke bawah, kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.

Dolar AS menguat mendekati level tertinggi satu tahun, pekan lalu, versus saingan utama, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Imbal hasil US Treasury 10 tahun, yang pekan lalu melesat ke level tertinggi sejak Juni di 1,5670 persen, terakhir naik menjadi 1,5223 persen.

Data penggajian non-pertanian Amerika akan dirilis Jumat, dan diperkirakan menunjukkan peningkatan berkelanjutan di pasar tenaga kerja, yang dapat mendorong Federal Reserve (The Fed) untuk mulai mengurangi stimulus moneternya sebelum akhir tahun.

Pengurangan stimulus dan suku bunga yang lebih tinggi mengangkat imbal hasil obligasi, membebani emas karena meningkatkan opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan bunga.

“Kendati emas masih bisa bergerak lebih tinggi, pergerakan yang signifikan akan memerlukan penembusan di atas technical resistance , terutama pergerakan rata-rata 21 hari (MA21),” kata analis Saxo Bank, Ole Hansen.

Sementara itu, indeks utama Wall Street rebound ketika saham pertumbuhan memantul dari aksi jual tajam.

“Indeks Dolar AS juga lebih kencang hari ini (Selasa) dan itu negatif bagi pasar logam. Namun, pasar ekuitas global tetap goyah dan itu seharusnya membatasi kejatuhan dalam logam safe-haven tersebut, “kata Jim Wyckoff, analis Kitco Metals.

Logam lainnya, harga perak di pasar spot tergelincir 0,3 persen menjadi USD22,59 per ounce, platinum turun 0,5 persen menjadi USD962,59 per ounce, sedangkan paladium menguat 0,2 persen menjadi USD1.909,33 per ounce. (git/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: