Permintaan Tinggi, Harga Sawit Meroket  

Permintaan Tinggi, Harga Sawit Meroket   

 

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI - Harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit Provinsi Jambi, mengalami kenaikan dikarenakan permintaan pasar yang tinggi dan permintaan dari luar negeri yang juga tinggi akibat perubahan cuaca.

Diketahui periode  8 - 14 Oktober 2021 harga rata-rata sawit naik Rp 2.751,36 per kilogram yang berumur 10 sampai 20 tahun. Agus Rizal, Kepala Dinas Perkebunan mengatakan harga sawit mengalami kenaikan signifikan dari periode sebelumnya.

"Di samping sekarang ini ada trek ya, trek, permintaan pasar yang luar biasa memang, sekarang ni Crude Palm Oil (CPO) di luar harganya naik juga," ujarnya. Dirinya menambahkan bahwa kini CPO sudah digunakan untuk bio solar, juga hasil penelitian untuk avtur, pertamax dan premium. Disamping itu, minyak goreng dan lain-lain.

"Juga, permintaan di luar negeri meningkat karena pengaruh cuaca ekstrem. Ternyata minyak, di luar minyak sawit yang biasanya, ada minyak jagung sekarang terjadi penurunan produksi akibat dari perubahan cuaca ekstrem itu," bebernya.

Pada masa pandemi Covid-19 ini harga sawit meroket. Sehingga, para petani dan pemilik kebun yang mendapatkan keuntungannya yang besar.

“Bisa dilihat dari sektor pertanian ya, untuk perkebunan rakyat sekarang ini, kita lihat dari nilai tukar petani,” jelasnya.

"Keuntungan yang didapat dalam perkebunan rakyat saat ini cukup tinggi. Misalnya dapat 136, artinya 36 itu tabungan dan 100 itu berarti pengeluaran dan pendapatannya," tutupnya. (mg05/rib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: