Pendaki yang Hilang di Gunung Malabar Ditemukan, Satu Orang Meninggal

Pendaki yang Hilang di Gunung Malabar Ditemukan, Satu Orang Meninggal

ARJASARI – Dua orang pendaki di Gunung Malabar Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, hilang pada Senin (31/1) sekitar pukul 12.15 WIB saat akan kembali turun dari puncak Gunung.

Kapolsek Pameungpek Kompol Ivan Taufik mengatakan, Setelah dilakukan pencarian, kedua korban pendaki Gunung Malabar berhasil ditemukan pada Selasa (1/2). Dari kedua korban bernama Ace Saepul Hayat, 33 dan Yoga, 17.

Kedua korban pendaki Gunung Malabar merupakan warga Kampung Baros Desa Baros Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung.

Menurut keterangan saksi, kata Ivan, pada Minggu (30/1) Ace, beserta Yoga dan 10 orang lainnya berangkat hiking ke Gunung Datar Anjing, sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka bertemu dengan rombongan lainnya dan akhirnya 8 orang lainnya turun pulang.

Sedangkan Ace dan Yoga mengikuti rombongan lainnya melanjutkan perjalanan untuk berkemah ke Puncak Junghun Gunung Malabar Pangalengan.

“Namun, pada Selasa (31/1), rombongan membereskan tenda untuk persiapan pulang, tetapi Ace dan Yoga disuruh berteduh didekat pohon sehubungan cuacanya panas dan kondisinya Ace pun sudah ngedrop,” kata Ivan. 

“Tetapi, saat mau pulang, Ace dan Yoga menghilang, sehingg rombongan yang berjumlah 6 orang tersebut melakukan pencarian namun tidak ditemukan. Hingga rombongan tersebut turun hanya ada kendaraan milik korban terparkir di Kantor Desa Mekarjaya,” tambahnya. 

Setelah diketahui hilang, kata Ivan, akhirnya pihak keluarga korban bersama masyarakat melakukan pencarian ke Puncak Junghun Gunung Malabar Pangalengan dan akhirnya kedua korban ditemukan. Namun, lanjut Ivan, satu korban diantaranya meninggal dunia.

“Menurut keterangan Yoga, bahwa mereka tersesat di hutan dan tidur disemak- semak dekat Solokan. Namun kondisi Ace dalam keadaan lemas dan kelelahan.

Tetapi pas shubuh Yoga membangunkan Ace, tetapi Ace tidak bangun-bangun. Saat ditemukan oleh warga dan keluarga korban, bahwa Ace telah meninggal dunia,” jelasnya. 

Ivan mengatakan korban meninggal dunia akibat kelelahan dan karena sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan tidak diketemukan adanya penganiayaan.

“Pihak keluarga menganggap kejadian ini adalah musibah dan pihak keluarga membuat surat pernyataan menolak untuk dilakukan identifikasi dan Autopsi,” paparnya.(jabarekspres.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: