Bantah Amankan Warga Protes, Dandim Sebut Implementasi SOP Pam VVIP dan Keamanan

Bantah Amankan Warga Protes, Dandim Sebut Implementasi SOP Pam VVIP dan Keamanan

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dandim 0415/Jambi Kolonel Czi Sriyanto, membantah bila anggotanya mengamankan seorang warga yang akan mengajukan aspirasi, di saat datangnya rangkaian mobil Presiden Joko Widodo di Pasar Bedug, Kota Jambi, Kamis 7 April 2022 lalu.

Menurut Dandim, tidak ada warga yang diamankan anggota TNI saat kedatangan Presiden Joko Widodo, dalam kunjungan kerja di Jambi.

"Ini menyangkut implementasi SOP Pam VVIP dan juga keamanan warga itu sendiri, karena telah nekat berupaya menerobos rangkaian pengamanan rombongan RI 1 yang bergerak meninggalkan Pasar Bedug," ujarnya.

Artinya, cerita Dandim, rangkaian itu mau bergerak, jangan sampai mengganggu kegiatan RI 1. Warga yang ingin menerobos, jangan tertabrak mobil rangkaian, sehingga pihaknya bertindak dengan cepat dan sigap.

Baca Juga: Cek Ramalan Zodiak Kamu Hari Sabtu 9 April 2022

Baca Juga: Senin, Tersangka Pembacokan Dilimpahkan

"Dandim Jambi selaku Dansubsatgas Pamwil kunjungan RI 1, sesuai prosedur mengamankan simbol negara. Karena presiden adalah simbol negara. Sehingga kita semua warga Jambi bertanggung jawab untuk menjaga situasi yang kondusif. Sehingga semua agenda presiden dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya, demi kepentingan kita semua warga Jambi," tegas Sriyanto.

Dia menerangkan, tidak ada permasalahan terkait kegiatan pengamanan. Usai kejadian itu, pihaknya menenangkan warga tersebut dan memberikan penjelasan tentang resiko jika nekat menerobos rangkaian VVIP. Kemudian, setelah menerima penjelasan, warga tersebut meninggalkan lokasi kejadian.

"Kalau ingin mengajukan aspirasi atau berpendapat boleh, silahkan, tapi sesuai tempat dan aturannya," tutur Dandim Sriyanto.

Karena, kunjungan presiden merupakan kehormatan bagi kita semua sebagai warga Jambi, sehingga harus menyukseskannya.

Baca Juga: Begini Kronologis Laka Maut antara Mobil L300 Pengangkut Pinan dan Truk Canter Bermuatan Kerikil

Baca Juga: Kerugian Negara Proyek TPA Parit Culum, Capai Rp 777 Juta Lebih

"Namun, ketika dia memaksa, kita juga akhirnya harus bertindak tegas. Ini kan presiden kita bersama, mari kita jaga bersama," tandas Sriyanto. (dra/enn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: