Ngeri! Omicron di 3 Provinsi Ini Lampaui Kasus Delta, Wilayah Kamu Masuk Nggak?

Ngeri! Omicron di 3 Provinsi Ini Lampaui Kasus Delta, Wilayah Kamu Masuk Nggak?

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA - Tiga provinsi di Indonesia tercatat mengalami lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron.

Ketiga provinsi yang tinggi kasus Omicronnya adalah DKI Jakarta, Banten dan Bali.

Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), varian Omicron sudah melebihi varian Delta pada periode Juni-Agustus 2021 lalu.

Jakarta adalah provinsi dengan kasus COVID-19 varian Omicron terbanyak.

Jumlahnya mencapau 15.800 kasus. Pada periode sebelumnya, padahal puncak di Jakarta 14.600.

"Selanjutnya provinsi Banten. Jumlah kasus yang tercatat 14.800. Periode sebelumnya paling tinggi 13.900. Kemudian Provinsi Bali. Kasusnya menyentuh angka 2.000. Sementara periode yang lalu 1.900 kasus," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin (7/2/2022).

Dari kasus COVID-19 di tiga provinsi tersebut, pasien yang dirawat di rumah sakit masih 30-50 persen dari total kasus.

"Kepada masyarakat jangan panik melihat jumlah kasus tinggi. Yang penting publik memahami bahwa jumlah kasus akan naik tinggi. Misalnya negara-negara lain lonjakannya bisa 2-3 kali delta," paparnya.

Menurutnya, yang terpenting adalah tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Tujuannya agar pasien yang masuk ke rumah sakit dan meninggal dunia dapat minimalisir.

Untuk mencegah penularan yang makin luas, pemerintah memutuskan menaikkan PPKM ke level 3 untuk kawasan aglomerasi.

Yakni aglomerasi Jabotabek, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, dan Bandung Raya. Ini dilakukan karena rendahnya tracing di wilayah tersebut.

Selain itu, Bali naik ke PPKM level 3 karena jumlah rawat inap yang meningkat.

Data Satgas COVID-19 per 6 Februari 2022, kasus terkonfirmasi positif Indonesia bertambah 36.057 kasus. Sehingga total kasus mencapai 4.516.480 kasus. Sementara kasus aktif COVID-19 di Indonesia mencapai 188.899 kasus.

Pemerintah, lanjutnya, telah menyuntikkan vaksin dosis pertama COVID-19 di Indonesia sejumlah 186.589.750 dosis. Untuk dosis kedua yang sudah disuntikkan 131.080.731 dosis. Sedangkan dosis ketiga mencapai 5.536.572 dosis. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: