Hujan Petir Terjadi di Jambi

Hujan Petir Terjadi di Jambi

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisiska (BMKG) Provinsi Jambi, mengimbau masyarakat agar selalu waspada. Pasalnya dalam dua hari ke depan, bakal terjadi huhan lebat disertai petir dan angin kencang yang akan mengguyur beberapa wilayah di Provinsi Jambi.

Kepala BMKG Provinsi Jambi Ibnu Sulistyo mengatakan, hujan petir terjadi dalam dua hari ke depan, lebih banyak Jambi bagian tengah sampai ke Jambi bagian Timur. Ini perlu diwaspadai dan diantisipasi oleh masyarakat. Dikhawatirkan bisa menimbulkan bencana atau hal yang tak diinginkan.

“Segera masuk rumah jika terdengar petir, hindari tanah lapang dan pohon serta jauhi menara atau tiang listrik,” kata dia, Selasa (16/11). Untuk wilayah yang akan terjadinya hujan sedang hingga lebat di wilayah Provinsi Jambi, salah satunya ada di Kota Jambi, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Muarojambi, Kabupaten Tebo, serta Kabupaten Tanjab Barat dan Kabupaten Tanjab Timur.

Hujan lebat disertai petir akan terjadi pada siang menjelang sore hari, BMKG Provinsi Jambi memprediksi, pada November hingga Desember mendatang, hujan lebih banyak terjadi sekitar pukul 14.00 hingga 18.00. kemudian juga rentan waktu pada malam hari hingga dini hari yakni pukul 22.00 hingga pukul 04.00.

“Di kabupaten lainnya pasti ada hujan, seperti di Jambi bagian barat, namun tidak begitu lebat seperti di Jambi bagian tengah dan Jambi bagian timur,” tambahnya.

Hujan lebat disertai petir tersebut karena adanya sirkulasi udara yang tertutup di sebelah barat kalimantan barat. Sehingga ini menyebabkan terbentuknya pola belokan angin, dengan demikian menimbulkan awan konvektif di sekitaran wilayah Provinsi Jambi.

“Kalau hujan badai tak ada di Jambi, karena Jambi masuk adalam wilayah tropis. Kita harapkan masyarakat benar-benar waspada,” sebutnya. Pasalnya hujan lebat ini akan menimbulkan genangan air di jalan raya, kemudian membuat jalan licin yang bisa saja menyebabkan kecelakaan. “Hindari potensi yang biasa terjadinya bencana banjir bandang atau genanganan air, karena ini juga bisa menimbulkan penyakit,” tandansya. (slt/rib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: