Jelang Tayang di Bioskop, Sejumlah Aktor Film KKN Desa Penari Kerap Alami Hal Mistis
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kisah KKN di Desa Penari beberapa tahun lalu sempat membuat jagad media sosial Twitter.
Di mana ada sekelompok mahasiswa yang tengah melakukan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Penari, rak berjalan mulus seperti yang dibayangkan.
Serentetan pengalaman horror pun menghantui mereka hingga program KKN tersebut berakhir tragis. Ya kini, kisah tersebut tengah diadaptasi dan ditulis ulang menjadi sebuah film horor Indonesia.
Sejumlah aktor terkenal pun diajak Rumah produksi MD Pictures untuk berakting di depan kamera menceritakan kisah tersebut.
Baca Juga: Putaran Pilpres Diprediksi Dua Kali, SMRC: Bila Ada Tiga Pasang Kandidat
Baca Juga: Wow, Ini 7 Manfaat Luar Biasa Air Jahe Campur Bawang Putih
Namun siapa sangka, selama proses syuting banyak pengalaman dan hal tak terduga yang dialami para aktor pemeran. Mulai dari terbawa suasana mistis, penggunaan ular asli sebagai pelengkap syuting, hingga mempelajari tari gandrung khas Jawa Timur.
Bahkan dikatakan Tissa Biani, yang memerankan karakter Nur saat menghadiri gala premiere di XII Epicentrum, Jakarta, Jumat 22 April malam mengatakan, semua pemain terbawa vibes horor ke dalam kehidupan aslinya.
"Memang kan set-nya seram banget, terus kami juga sering syuting di malam hari," kata Tissa Biani .
"Jadi memang benar-benar, menurutku, kayak kebawa di skenarionya yang seram itu," tambahnya.
Baca Juga: Tips Buat Perokok Berat, Biar Kualitas Sperma Lebih Tokcer
Baca Juga: Anaknya Dibully, Rizky Billar dan Lesty Kejora Bakal Lapor Polisi, Netizen Siap-siap
Pemain lainnya, Adinda Thomas (sebagai Widya), Aghniny Haque (Ayu), serta Aulia Sarah (Badarawuhi) juga sepakat bahwa cerita di dalam skenario turut membawa atmosfer mistis selama proses syuting berlangsung.
Tissa mengaku dirinya sempat mengigau usai syuting. Sementara Adinda mengaku sempat pingsan sebentar saat syuting. Meski demikian, keduanya menduga hal tersebut terjadi karena faktor kelelahan.
"Kami sedang syuting di area yang cukup berbahaya waktu itu dan adegannya juga cukup seram atau di zona merahnya daerah sana. Jadi memang kami sudah diwanti-wanti untuk hati-hati dan jaga sikap. Pada hari itu aku juga secara fisik memang lagi drop, jadi mungkin terjadilah jatuh pingsan sebentar," cerita Adinda.
Film "KKN di Desa Penari" salah satunya menampilkan adegan Adinda yang dililit ular. Menurut Adinda, pengalaman dililit dengan ular saat itu menjadi pengalaman pertamanya. Saat ditawari main film oleh produser Manoj Punjabi, mulanya ia menduga hanya terdapat adegan bersama ular tanpa lilitan.
Baca Juga: Buruan Daftar, Polda Metro Jaya Sediakan Mudik Gratis
Baca Juga: Pengamanan Mudik 2022, 3 Pospam dan 140 Personel Dilibatkan di Tanjab Timur
Adinda bercerita dirinya sempat melakukan workshop selama sebulan sebelum pengambilan gambar di lokasi syuting, termasuk untuk berlatih untuk membiasakan diri dengan ular bersama seorang pawang.
"Dari satu ruangan bareng sama ular, jauh-jauhan sampai berdekatan, sampai pegang. Tapi lama-lama lepas, nyaman. Sempat workshop ketiga, saya kelilit beneran karena ularnya sakit perut dan saya masih ketakutan, jadi dia ngelilit-nya lebih kencang. Waktu itu pawangnya cuma bilang, 'Nafas, nafas, jangan takut'," cerita Adinda.
Sutradara Awi Suryadi menyebutkan pihaknya menggunakan 10 ular besar dan 100 ular kecil untuk keperluan pengambilan gambar adegan. Awi mengatakan tim produksi telah berkomitmen agar tidak menggunakan pencitraan hasil komputer (CGI) untuk adegan-adegan tertentu.
CGI gampang banget, mungkin nggak lebih mahal. Tapi bukan masalah itu. Jadinya tidak kelihatan real di film kalau CGI. Itulah kelebihan di film ini, ularnya real membantu membawa emosi kita. Jadi saya kira itu hal yang sangat penting yang suka diremehkan," timpal Manoj.
Baca Juga: Awas! Ormas yang Minta THR ke Pengusaha akan Ditindak
Baca Juga: Kondisi Sehat, Harimau yang Masuk Perangkat BKSDA Siap Dilepasliarkan
Selain itu, pengalaman syuting lainnya termasuk mempelajari tari gandrung. Menurut Aulia, dirinya bersama Tissa, Adinda, dan Aghniny juga belajar menari bersama-sama dipandu oleh pelatih. Selama singgah di penginapan bahkan saat berada di lokasi syuting di sekitar Yogyakarta, Aulia mengatakan para aktris selalu berlatih menari.
Sementara Aghniny mengaku gerakan tubuhnya terasa lebih kaku sehingga dirinya berlatih lebih keras dibandingkan para pemain lainnya. Ia merasa agak beruntung karena tari gandrung memiliki gerakan yang cenderung cepat dan tidak terlalu gemulai.
"Karena latar belakangku atlet (taekwondo), jadi mungkin sedikit kaku. Memang digembleng banget sama guru tarinya. Kalau yang lain seminggu tiga kali, aku setiap hari harus latihan," ujarnya.
Film "KKN di Desa Penari" siap tayang pada 30 April di bioskop Indonesia. Selain Tissa, Adinda, Aghniny, dan Aulia, film ini juga dibintangi oleh Achmad Megantara, Calvin Jeremy, M. Fajar Nugraha, Aty Cancer, Kiki Narendra, Diding Boneng, dan Andri Mashadi. (*/Zen)
Berita ini sudah pernah tayang di fin.co.id dengan judul: Cerita Aktor Saat Syuting Film KKN Desa Penari: Suasana Terbawa Mistis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: