Simak Manfaat dan Resiko dari Pijat Kretek

Simak Manfaat dan Resiko dari Pijat Kretek

JAMBI- INDEPENDENT.CO.ID - Terapi chiropractic atau pijat kretek, saat ini tengah menjadi tren di kalangan masyarakat seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, pijat kretek awal mula dipopulerkan oleh Bima Aryo.

Melalui akun YouTubenya, Bima Aryo banyak membuat konten pijat kretek dengan sasaran rekan sesama artis, petani hingga tukang bangunan.

Namun ada juga beberapa orang memepertanyakan keamanannya untuk tubuh. 

Chiropractic merupakan suatu penanganan manual berupa terapi yang dilakukan oleh profesional untuk mengatasi masalah otot, tulang, dan persendian.

Baca Juga: Green Economy Mendorong Terciptanya Pembangunan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

Baca Juga: Nih Catat Peruntukan Gas Melon untuk Siapa, Kamu Termasuk Tidak

Muh. Abdillahtulkhaer selaku Fisioterapis mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai pengaturan.

“Proses chiropractic dilakukan untuk pengaturan otot, tulang, serta persendian,” katanya.

Namun sebelum memulai terapi chiropractic, tambahnya, pasien akan diarahkan untuk memeriksa kondisinya terlebih dahulu.

Pemeriksaan spesifik dilakukan guna mengetahui apakah diperlukan pengaturan atau justru tidak. Hal tersebut dikarenakan tidak semua kondisi yang berhubungan dengan sendi dan tulang memerlukan terapi tersebut.

Baca Juga: Sahri, Warga Jambi Tenggelam Saat Mancing di Sungai Katu Musi Rawas

Baca Juga: Yuk Cek, Biaya Perjalanan Ibadah Haji yang Harus Dibayar Jamaah

“Tidak semua kondisi diperlukan chiropractic, seperti penjepitan saraf, kanker, osteoporosis, dan gangguan abnormalitas lainnya,” ujar dr, Abdillah.

Cara kerja terapi ini ialah dengan memberikan tekanan pada sendi atau tulang yang mengalami cedera setelah mengangkat beban berat atau postur duduk yang tidak baik saat duduk. Biasanya sendi atau tulang yang ditekan akan mengeluarkan bunyi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: