Pendaki Asal Swiss Jatuh di Rinjani, BTNGR Lakukan Evakuasi Lewat Udara

Seorang pendaki asal Swiss terjatuh di Gunung Rinjani.-ist/jambi-independent.co.id-
BACA JUGA:Kayak Sinetron! Ini 4 Zodiak yang Dikenal Paling Drama dalam Percintaan
Mendapat informasi tersebut, BTNGR segera mengerahkan tim evakuasi gabungan dari Balai TNGR dan Edelweis Medical Health Center (EMHC).
Tim tersebut telah bergerak menuju lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan pertama serta menyiapkan strategi evakuasi medis.
“Tim kami saat ini sudah berada di Pos 4. Diharapkan mereka bisa segera menjangkau titik lokasi korban,” kata Yanmar.
Medan ekstrem dan cuaca yang berubah cepat membuat evakuasi di Gunung Rinjani menjadi tantangan tersendiri. Sebagai langkah antisipatif, BTNGR mulai menyiapkan opsi evakuasi udara menggunakan helikopter.
BACA JUGA:Wih Bandel! Aktivitas PETI di Sekitar Bandar Muara Bungo Masih Terjadi, Satgas PETI Turun ke Lokasi
Salah satu langkah yang diambil adalah berkoordinasi dengan operator helikopter Bali Air. Helikopter telah diberangkatkan dari Bali menuju Sembalun untuk bersiaga.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Bali Air. Helikopter saat ini sedang dalam perjalanan ke Sembalun. Tinggal menunggu kondisi cuaca untuk proses evakuasi lebih lanjut,” jelas Yanmar.
Namun, Yanmar menegaskan bahwa keputusan akhir penggunaan helikopter sangat tergantung pada kondisi cuaca di sekitar Rinjani.
Jika memungkinkan, helikopter akan langsung diterbangkan ke titik lokasi untuk mengevakuasi korban ke fasilitas medis terdekat.
BACA JUGA:Buruan! Honda Scoopy JUARA, Diskon Angsuran Hingga Rp 80 Ribu per Bulan
Dari data BTNGR, korban tercatat sebagai pendaki legal yang telah terdaftar melalui jalur Sembalun. Ia mendaki bersama empat orang lainnya, termasuk anaknya.
“Pendakian dilakukan secara legal dan terdaftar resmi. Kami juga sedang memastikan apakah korban memiliki asuransi perjalanan, agar proses evakuasi dan penanganan medis bisa berjalan optimal,” pungkas Yanmar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: