Telkomsel Raih Dua Penghargaan HR Asia 2025 dengan Pemanfaatan AI

Penghargaan yang berhasil diraih Telkomsel.-ist/jambi-independent.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Telkomsel kembali diapresiasi oleh HR Asia Best Companies to Work for in Asia 2025.
Dalam ajang internasional tersebut, Telkomsel meraih 2 penghargaan sekaligus: Best Companies to Work for in Asia (untuk tahun kelima berturut-turut).
Kemudian Tech Empowerment Award berkat pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada aplikasi internal Mobile Office Application and Automation (MOANA).
Direktur Human Capital Management Telkomsel, Indrawan, menyatakan, “Penghargaan ini terasa makin istimewa karena bertepatan dengan perayaan 30 tahun Telkomsel".
BACA JUGA:Tak Banyak yang Tahu! Ini Bahaya Asap Dapur bagi Kesehatan
Kata dia, selama 3 dekade, mereka berupaya menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, mendukung, dan berkelanjutan bagi seluruh karyawan.
"Pencapaian hari ini menjadi pengingat agar kami terus menaikkan standar praktik Human Resources demi kemajuan insan Telkomsel dan industri nasional,” kata dia.
Predikat Best Companies to Work for in Asia 2025 ditentukan melalui metodologi Total Engagement Assessment Model (TEAM) yang mengukur kepuasan dan keterlibatan karyawan pada 3 dimensi.
Core (Collective Organization for Real Engagement), Self (Heart, Mind & Soul), dan Group (Think, Feel, Do).
BACA JUGA:Target 5 Besar! KONI Muaro Jambi Tancap Gas Persiapan Porprov Jambi 2026
Rata-rata skor Telkomsel berada di atas rata-rata industri atas ketiga aspek tersebut, sehingga perusahaan pun kembali dianugerahi trofi kehormatan The Gold Harmonia.
Penghargaan Tech Empowerment Award 2025 mengakui keberhasilan Telkomsel meningkatkan pengalaman karyawan melalui MOANA, sebuah aplikasi yang mengintegrasikan seluruh layanan HR, komunikasi, dan produktivitas dalam satu platform terpadu.
MOANA menghadirkan agen percakapan berbasis AI untuk pencarian informasi, penjadwalan rapat, otomasi administrasi, hingga kolaborasi dan jejaring internal yang lebih mudah, sehingga karyawan dapat fokus pada inovasi dan pengembangan diri.
Hasilnya, alur kerja lebih efisien, pengambilan keputusan lebih cepat, dan perusahaan bisa semakin fokus ke pengembangan talenta serta penguatan budaya kerja digital yang human centric.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: