Hanya dengan Urin, Alat Ini Bisa Prediksi Risiko Kanker! Hasilnya Terbukti Menjanjikan

Ilustrasi periksa ke Dokter-freefik-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Sebuah terobosan baru dalam dunia medis datang dari Jepang. Sebuah perusahaan rintisan bernama Craif Inc., hasil pengembangan dari Universitas Nagoya, telah menciptakan alat skrining kanker yang berbasis urin dan dinilai efektif mendeteksi penyakit mematikan tersebut di tahap paling awal tanpa perlu prosedur invasif seperti pengambilan darah.
Inovasi ini diberi nama “miSignal”, sebuah alat diagnostik non-invasif yang mampu menganalisis potensi risiko terhadap tujuh jenis kanker sekaligus, termasuk kanker paru-paru, kolorektal, dan pankreas. Teknologi ini menggunakan deteksi microRNA, biomarker spesifik yang berkaitan erat dengan aktivitas awal sel kanker, hanya dari sampel urin dalam jumlah kecil.
Alat ini diuji coba di wilayah utara Jepang, tepatnya di Hokkaido, sebuah area dengan akses layanan medis yang terbatas. Sepanjang tahun fiskal hingga Maret 2025, Craif Inc. telah mendistribusikan 100 alat tes miSignal secara gratis kepada warga kota kecil di wilayah tersebut.
Hasilnya sangat menjanjikan. Salah satu kasus sukses melibatkan seorang wanita berusia 60-an tahun yang tidak pernah menjalani tes kanker paru-paru selama lebih dari lima tahun. Berkat alat ini, ditemukan adanya tumor yang kemudian dikonfirmasi sebagai adenokarsinoma in situ (stadium 0)—kanker paru-paru yang masih sangat dini. Operasi pun dilakukan dan berhasil menyelamatkan nyawanya.
BACA JUGA:Main dengan 10 Pemain Sejak Awal, Real Madrid Tetap Bantai Pachuca 3-1!
BACA JUGA:Juventus Libas Wydad AC 4-1, Amankan Tiket 16 Besar Piala Dunia Antarklub FIFA 2025
Tak hanya itu, dalam survei klinis tersebut, sel-sel pra-kanker di usus besar dan pankreas juga terdeteksi pada enam peserta lainnya. Hasil riset ini dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Asosiasi Bedah Dada Jepang pada Mei lalu.
Menurut Pusat Kanker Nasional Jepang, sekitar 50 persen warga Jepang diperkirakan akan terkena kanker sepanjang hidup mereka. Dari jumlah tersebut, satu dari empat pria dan satu dari enam wanita kemungkinan akan meninggal dunia akibat kanker. Fakta ini membuat pentingnya deteksi dini menjadi semakin krusial.
Prof. Tatsuya Kato dari Rumah Sakit Universitas Hokkaido menyatakan bahwa alat ini sangat ideal digunakan di daerah-daerah terpencil yang minim fasilitas medis. “Kami berhasil menemukan kanker yang tidak terlihat melalui rontgen konvensional. Ini bisa menjadi solusi efektif untuk skrining massal,” ujarnya.
BACA JUGA:Datangi Denpom II/2 Jambi, Kabid Propam Polda Jambi Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-79 Polisi Militer AD
Selain ramah pengguna karena tidak memerlukan jarum atau rumah sakit, kit miSignal juga bisa menjadi alat pencegahan massal dalam sistem kesehatan masyarakat di masa depan. Deteksi dini terbukti meningkatkan peluang kesembuhan, bahkan pada jenis kanker yang selama ini dikenal mematikan.
Inovasi seperti ini membuka peluang besar untuk menjadikan deteksi kanker sebagai bagian dari rutinitas kesehatan masyarakat, bahkan mungkin dilakukan di rumah. Jika diuji lebih luas dan terbukti akurat dalam skala besar, teknologi seperti ini bisa merevolusi cara manusia melawan kanker secara global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: