Tambal Ban di Jujuhan Ludes Terbakar, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah

Tambal Ban di Jujuhan Ludes Terbakar, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar tambal ban di Bungo.-sitihalimah/jambi-independent.co.id-

MUARA BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Malang nian nasib yang dialami oleh Purba, pemilik tambal ban yang berada di Jalan Lintas Sumatera KM 51, Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo

Tambal ban satu-satunya yang menjadi sumber penghasilan Purba itu ludes terbakar pada Selasa malam 22 April 2025 sekitar pukul 21.00 WIB.

Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran yang melahap habis bengkel tersebut.

Menurut keterangan warga sekitar, api tiba-tiba muncul dan dengan cepat membesar, membakar seluruh bangunan bengkel yang terbuat dari papan. 

BACA JUGA:Warga Jujuhan Geger! Ada Mayat Pria Tergeletak di Pinggir Jalan dengan Kondisi Kepala Terluka

BACA JUGA:Senangnya Warga SAD di Sarolangun saat Menerima Mesin Pompa Air dan Lainnya dari Kapolda Jambi

Warga yang panik segera menghubungi unit pemadam kebakaran Jujuhan untuk memadamkan api. Sayangnya, saat bantuan tiba, api sudah terlanjur menghanguskan seluruh bagian bengkel. 

Tak ada satupun peralatan tempel ban yang berhasil diselamatkan. Saat dikonfirmasi oleh awak media, Purba membenarkan bahwa bengkel miliknya terbakar. 

“Iya, saya waktu itu sedang di rumah di Blok B Sungai Rumbai. Tiba-tiba ada yang menelpon, katanya bengkel saya kebakaran,” ujar Purba dengan nada sedih.

Purba mengaku tidak mengerti bagaimana api bisa muncul, karena ia merasa telah mengambil semua tindakan pencegahan sebelum meninggalkan bengkelnya. 

BACA JUGA:Baru Ketahuan! 89 Ternak Babi di Muaro Jambi Tak Punya Izin, SOP Tak Ada yang Benar

BACA JUGA:Warga Muara Bulian Ditangkap di Desa Tenam, Polisi Temukan Sabu

“Saluran listrik saya padamkan, kompor gas juga sudah saya copot. Tapi tetap saja bisa terbakar,” tambahnya.

Akibat kebakaran tersebut, Purba mengalami kerugian puluhan juta rupiah karena seluruh alat usaha habis terbakar. Kini, ia hanya bisa melihat puing-puing sisa kebakaran yang dulunya menjadi tempat usahanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: