Awal Tahun 2025, Segini Harga Karet di Bungo

Awal Tahun 2025, Segini Harga Karet di Bungo

Suasana pasar lelang karet di Kabupaten Bungo.-sitihalimah/jambi-independent.co.id-

MUARA BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Memasuki tahun 2025, harga karet di Kabupaten Bungo, khususnya Kecamatan Jujuhan dan Jujuhan Ilir masih bertahan seperti tahun sebelumnya. 

Harga karet di Bungo, pada pasar lelang kelompok tani berada di angka Rp14.500 per kilogram, sedangkan harga pembelian oleh tengkulak bervariasi, mulai dari Rp12.000 hingga Rp13.000 per kilogram.

Heri, Ketua Kelompok Lelang Karet di Sirih Sekapur Jujuhan, mengungkapkan bahwa pasar lelang karet hari ini telah menerima hasil olahan karet dari berbagai dusun di Jujuhan. Dalam satu kali lelang, rata-rata mampu mengumpulkan sekitar 20 ton karet bersih.

“Harga masih bertahan tahun 2025 yaitu Rp14.500 per kilogram. Belum ada kenaikan maupun penurunan di awal tahun ini,” kata Heri saat ditemui di lokasi pasar lelang.

BACA JUGA:Pendaki Gunung Dempo Asal Bengkulu Tewas, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Lakukan Pelanggaran Berat, 31 Polisi Dipecat, Ada yang Terlibat LGBT

Namun, Heri juga mengungkapkan adanya penurunan produksi karet di wilayah Jujuhan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kebun karet yang telah dialihfungsikan menjadi kebun kelapa sawit.

Kondisi ini bahkan membuat dua pabrik karet di wilayah tersebut, termasuk PT Djambi Waras, kesulitan mendapatkan bahan baku.

“Dulu, Jujuhan adalah salah satu wilayah dengan kebun karet terbanyak, makanya ada dua pabrik karet yang berdiri di sini. Sekarang, mereka sudah kewalahan mencari bahan baku,” ujarnya.

Selain masalah produksi, Heri juga menyampaikan keluhan terkait minimnya fasilitas yang mendukung pasar lelang karet. Kelompok tani sering kali harus menggunakan peralatan sendiri, seperti timbangan dan fasilitas lainnya.

BACA JUGA:BRI Minta Masyarakat Waspada Terhadap Instalasi APK Ilegal

BACA JUGA:PLN UP3 Jambi Siap Menjaga Keandalan Pasokan Listrik Selama Siaga Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

“Kami berharap pemerintah Kabupaten Bungo, khususnya Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop), dapat lebih memperhatikan pasar lelang karet ini. Fasilitas yang memadai akan sangat membantu kelancaran kegiatan lelang,” tutup Heri.

Sementara itu, karet dari para petani yang dijual melalui pasar lelang maupun langsung ke pabrik seperti PT Djambi Waras menjadi salah satu sumber penghidupan utama masyarakat di wilayah Jujuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: