Rating Buruk Film Kraven The Hunter Di Rotten Tomattoes, Salah Satunya Dikarenakan Efek Visual Yang Kurang

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Film Kraven the Hunter bagian dari Sony’s Spider-Man Universe tampaknya menerima kritik tajam dari para reviewer. Dengan 48 ulasan yang dikumpulkan di Rotten Tomatoes, film ini hanya mencatatkan skor persetujuan sebesar 17%. Rating rata-ratanya pun sangat rendah, yaitu 3. 80/10.

Namun, ada beberapa ulasan positif yang mengapresiasi elemen aksi, referensi ke cerita besar dalam Marvel Comics, serta sedikit humor yang dianggap menghibur. Meski demikian, pujian ini tidak sebanding dengan kritik yang diberikan. Banyak pengulas sepakat bahwa naskah yang lemah dan efek visual yang kurang memuaskan menjadi kelemahan utama film ini. 

Sejak peluncurannya yang pertama dengan Venom pada 2018, jagat sinematik Spider-Man milik Sony memang jarang mendapatkan pujian dari kritikus. Tidak ada satu pun film dalam sekuel ini yang berhasil meraih skor Fresh di Rotten Tomatoes, dengan Venom: Let There Be Carnage menjadi yang paling mendekati dengan skor 58%. Sementara itu, Kraven the Hunter kini sejajar dengan film-film yang dianggap gagal, seperti Morbius (15%) dan Madame Web (11%).

Tahun 2024 juga tampak menjadi masa sulit bagi jagat Spider-Man versi Sony. Setelah Madame Web berhasil meraup hanya $100,4 juta di seluruh dunia, Venom: The Last Dance menjadi film Venom dengan pendapatan terendah. 

BACA JUGA:Sejumlah Fakta Kasus Pelecehan Agus Buntung, Salah Satunya Modus Yang Dilakukan Kepada Korban

BACA JUGA:Resmikan 2 Koramil di Tanjab Timur, Danrem 042/Gapu: Jangan Sekali-kali Menyakiti Hati Rakyat

Hal ini menunjukkan bahwa minat penonton terhadap proyek spin-off Marvel dari Sony semakin menurun. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Sony mulai mengalihkan fokus ke proyek lain, seperti Spider-Man 4 yang dibintangi Tom Holland dan sekuel animasi Spider-Man: Beyond the Spider-Verse yang sangat dinantikan.

Saat ini, jumlah ulasan untuk Kraven the Hunter mungkin akan terus bertambah, tetapi peluang untuk meningkatkan skor Rotten Tomatoes tampaknya kecil. Biasanya, gelombang awal ulasan sudah cukup mencerminkan konsensus akhir. Dengan demikian, film ini kemungkinan akan tercatat sebagai upaya lain dari Sony yang gagal memanfaatkan kekayaan karakter Marvel yang dimilikinya.

Sumber: