Dana Bagi Hasil Migas Sangat Membantu Jutaan Rakyat Jambi, Daerah Tidak ada Migaspun Dapat Bagian Juga

Dana Bagi Hasil Migas Sangat Membantu Jutaan Rakyat Jambi, Daerah Tidak ada Migaspun Dapat Bagian Juga

Dari kiri, Plt Bupati Tanjab Timur Robby Nahliansyah, Pjs Gubernur Jambi Sudirman, Asisten II Setda Kabupaten Tanjab Barat Firdaus Khatab.-ist/jambi-independent.co.id-

Tahun 2020 alokasi DBH Migas di Provinsi Jambi totalnya Rp477,2 miliar, dengan rincian : Pemprov Jambi Rp95,9 miliar, Batanghari Rp67,3 miliar, Bungo Rp7 miliar, Kerinci Rp1,4 miliar, Sungai Penuh Rp737,5 juta, Merangin Rp4,55 miliar.

Lalu, Muarojambi Rp71,8 miliar, Sarolangun Rp25,5 miliar, Tanjab Barat Rp101,5 miliar, Tanjab Timur Rp52 miliar, Tebo Rp16,2 miliar, dan Kota Jambi Rp33,4 miliar.

BACA JUGA:Beli Honda Vario 160 Sekarang, Dapatkan Voucher Diskon Rp 1 Juta

BACA JUGA:Sandy Walsh Sudah Merasa Kehilangan Posisi di KV Mechelen

Tahun 2021 DBH Migas di Provinsi Jambi kembali turun. Jumlah keseluruhannya Rp.451,2 miliar. Rinciannya, Pemprov Jambi Rp92 miliar, Batanghari Rp38,4 miliar, Bungo, Kerinci, Merangin, Tebo dan Sungai Penuh masing-masing Rp18,4 miliar.

Kemudian, Muarojambi Rp19 miliar, Sarolangun Rp18,7 miliar, Tanjab Barat Rp132,5 miliar, Tanjab Timur Rp40 miliar, Kota Jambi Rp18,6 miliar.

Dua tahun terganggu oleh pandemi Covid-19, penerimaan daerah dari DBH Migas di Provinsi Jambi berangsur membaik. Tahun 2022 alokasi DBH Migas untuk Provinsi Jambi meningkat menjadi Rp.605 miliar.

Pembagian DBH Migas tahun 2022, Pemprov Jambi Rp.154,2 miliar, Batanghari Rp.55,4 miliar, Bungo, Kerinci, Merangin dan Sungai Penuh masing-masing Rp.30,8 miliar, Muarojambi Rp.31,7 miliar, Sarolangun Rp.30,6 miliar, Tanjungjabung Barat Rp.244,4 miliar, Tanjungjabung Timur Rp.58,1 miliar, Tebo Rp.31,2 miliar dan Kota Jambi Rp.31,1 miliar.

BACA JUGA:Beli Honda Vario 160 Sekarang, Dapatkan Voucher Diskon Rp 1 Juta

BACA JUGA:Game Hogwarts Legacy 2 Memiliki Alur Cerita yang Nyambung Dengan Film Harry Potter Sebelumnya

Pada tahun 2023, pendapatan Provinsi Jambi dan kabupaten/kota dari DBH Migas ada yang turun dan naik. Bahkan ada yang naik sampai 200 persen, seperti Kabupaten Muarojambi, dan naik 144 % di Tanjungjabung Barat.

Rincian penerimaan DBH Migas tahun lalu, Pemprov Jambi Rp.90,5 miliar, Batanghari Rp.98,5 miliar, Bungo Rp.15,6 miliar, Kerinci Rp.15,8 miliar, Merangin Rp.18,1 miliar, Sungai Penuh Rp.15,5, miliar, Muarojambi Rp.95,7 miliar, Sarolangun Rp.74,7 miliar, Tanjungjabung Barat Rp.248,2 miliar, Tanjungjabung Timur Rp.67,5 miliar, Tebo Rp.40,7 miliar dan Kota Jambi Rp.16,4 miliar.

Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Dr Sudirman, mengakui pendapatan daerah Provinsi Jambi dari DBH Migas lumayan besar, bahkan memberi kontribusi signifikan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Menurut Sudirman, DBH Migas sangat fluktuasi, karena menyesuaikan dengan jumlah minyak dan gas bumi yang diproduksi oleh KKKS, serta harga minyak dan gas bumi di pasar internasional.

Di Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim), sejak 2015 sampai sekarang daerah ini mendapat DBH Migas berkisar Rp.50 miliar hingga Rp.200 miliar per tahun. Jumlah DBH Migas yang diterima naik-turun, tidak bisa disamaratakan setiap tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: