Menilik Perubahan Kurikulum di Indonesia: Mengapa Selalu Ada Pembaruan Setiap Ganti Menteri?
Menilik Perubahan Kurikulum di Indonesia: Mengapa Selalu Ada Pembaruan Setiap Ganti Menteri?--Wikipedia
Pada 1952, kurikulum "rencana pelajaran terurai" diperkenalkan sebagai pengembangan dari kurikulum sebelumnya.
BACA JUGA:Hut Kabupaten Kerinci Ke-66 : Ini Harapan Sekjend IMKS-Jambi
BACA JUGA:Dampak Mengabaikan Cinta Seseorang: Apa yang Terjadi Ketika Perasaan Tidak Dihargai?
Kurikulum ini mulai merinci setiap mata pelajaran, dan satu guru mulai ditugaskan untuk satu pelajaran tertentu. Sistem ini juga mulai mengarah pada pendidikan nasional dengan tujuan memupuk jati diri bangsa.
3. Kurikulum 1964 - Rencana Pendidikan Pancawardhana
Kurikulum tahun 1964 dikenal sebagai "rencana pendidikan 1964," yang menitikberatkan pada pengetahuan dan keterampilan dasar untuk siswa SD.
Kurikulum ini memperkenalkan program "Pancawardhana," yang mencakup lima bidang utama: moral, kecerdasan, emosi dan seni, keterampilan, serta jasmaniah.
4. Kurikulum 1968 - Kurikulum Pancasila
Di tahun 1968, seiring perubahan sistem pemerintahan, kurikulum juga diperbarui. Pemerintah menetapkan kurikulum ini dengan tujuan menciptakan manusia yang kuat dan berkepribadian Pancasila.
Materi pendidikan lebih berfokus pada teori dan penanaman nilai Pancasila dengan pembinaan jiwa Pancasila.
BACA JUGA:Soal Pelaku Kejahatan Gadaikan Mobil ke Pemukiman SAD, Ini Penjelasan Polres Merangin
5. Kurikulum 1975 - Manajemen Berbasis Tujuan
Kurikulum 1975 diperkenalkan sebagai respons atas konsep "management by objective" yang populer saat itu.
Kurikulum ini merinci pembelajaran dalam beberapa bagian seperti Tujuan Instruksional Umum, Tujuan Instruksional Khusus, hingga evaluasi. Hal ini dilakukan agar proses belajar lebih terstruktur dan efisien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: