Sipnosis Film All About Chou Chou, Ini Alasannya Kenapa Penonton Kesal

Sipnosis Film All About Chou Chou, Ini Alasannya Kenapa Penonton Kesal

Film All About Lily Chou Chou --

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Film yang disutradarai Sineas Shunji Iwai yang berjudul All About Lily Chou-Chou ini ialah film tema dunia remaja yang bernuansa gelap dan suram. Flm ini ikut memberikan fenomena atau kejadian yang pastinya sering terjadi di sekolah-sekolah di Jepang atau di negara lain, yaitu perilaku perundungan.

Lily Chou Chou (Salyu) ialah musisi fenomenal yang mempunyai pengaruh kuat di antara fans-nya. Sebagian bentuk lagu Lily Chou Chou adalah segalanya, dan musiknya ciptaannya selalu puja-puja.

Begitu juga bagi Yuichi Hasumi ( Hayato Ichihara), seorang pelajar yang duduk di kelas 2 SMA. Baginya, sang penyanyi merupakan hal paling penting, sampai sampai Yuichi membuat situs khusus fans Lily. Yuichi bergerak sebagai adminnya, dan memungkinkannya bisa bertemu banyak penggemar Lily lainnya.

Namun, Yuichi di sekolah seringkali dibully, dijadikan bahan olok-olok, sampai menjadi korban celaan teman-teman sekelasnya, terutama murid yang membelinya yaitu Shunsuke Hoshino ( Shugo Oshinari).

BACA JUGA:Ending Cerita Film Interstellar Ciptaan Christopher Nolan

BACA JUGA:Warga Indonesia yang Berada di Hamburg Jerman Dinilai Positif

Kekosongan Yuichi biasanya ia berkeliaran bersama anak-anak nakal dengan mencuri CD musik yang dijual kembali. Yuichi terpaksa mencuri karena ancaman Hoshino dan teman temannya yang akan mau menyiksa dan mempermalukannya.

Dahulu keduanya ialah sahabat sejak awal SMP. Akan tetapi, Hoshino yang dulu dikenal sebagai anak yang baik dan pintar, berubah menjadi nakal setelah nyaris kehilangan nyawanya dalam liburan musim panas mereka. 

Ia mulai terlibat kekerasan, perundungan, pemerkosaan, sampai menjebak seorang teman perempuannya untuk melakukan prostitusi. Yuichi pasrah mengikuti paksaan Hoshino untuk mengikuti aksinya, dan menjadikan pelariannya pada musik Lily Chou Chou.

suatu hari Yuichi bertemu dengan sesama fans Lily lainnya, yang menggunakan nama samaran Blue Cat. Lama-kelamaan, ia merasa hanya Blue Cat-lah orang yang tau tentang dirinya. Suatu kesempatan, Lily membuat konser musik, dan Yuichi pergi ke sana, tanpa tay ia akan mendapat serangan dari orang yang tidak diduganya sama sekali.

BACA JUGA:Cerita Rachel Rieva Bodori, Calon Paskibraka 2024 dari Papua Barat Daya, Akui Sempat Tak Percaya Diri

BACA JUGA:Antisipasi Perubahan Cuaca, Calon Paskibraka Nasional 2024 Diberi Suntik Vitamin

Di film ini akan memiliki dua kemungkinan bagi yang menontonnya, yaitu mungkin akan membenci atau menyukai film ini, namun jarang yang menganggapnya biasa-biasa saja karena dua kemungkinan perasaan itu.

kekuatan utama film ini yaitu karena film ini mengemas realita yang ada secara artistik sehingga makna yang sangat dalam. Film ini cukup ‘sakit’ dan depresif serta bisa memberikan perasaan yang merasa miris setelah melihat remaja yang harusnya memiliki masa depan akan tetapi hancur karena satu orang. Akan tetapi tidak itulah yang sebenarnya terjadi, pada kenyataannya hidup memang bisa menjadi sangat kejam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: