Baliho DERAS Hilang Pengamat ini bisa Memicu Aksi Saling Balas

Baliho DERAS Hilang Pengamat ini bisa Memicu Aksi Saling Balas

Baliho DERAS Hilang--

KERINCI - JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Baliho paslon nomor 4 Deri Mulyadi-Aswanto (Deras) yang terpajang di kediaman mantan calon Bupati Kerinci Irmanto di Siulak, mendadak hilang. Informasi yang didapat dari tim pemenangan Deri-Aswanto di lapangan, Selasa 5 November 2024 Baliho tersebut sebelumnya sempat dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab.

Baliho tersebut dipasang 5 hari lalu. Tapi selang beberapa hari, baliho dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab dengan kondisi tiang patah. Sebelumnya, sempat diduga karena angin kencang. 

Baliho tersebut sempat diperbaiki kembali oleh tim Deras di lapangan. Tapi, informasi terkini dari tim pemenangan Deras, cukup mengejutkan: baliho tersebut malah benar-benar hilang. 

"Tak mungkin disebabkan angin kencang. Tiang baliho itu cukup kuat. Menggunakan kayu 5/7, bukan 4/6. Tak masuk akal patah karena angin," kata Pak Raka, anggota tim pemenangan Deras. 

BACA JUGA:Madrid Kebobolan Gol, Skor 1-3 Menjadi Penutup Laga Melawan AC Milan

BACA JUGA:Arti Lagu Don't Look Back In Anger Ciptaan Oasis, Bisa Membangun Aura Positif Saat Mendengar Lagunya

Tim di lapangan meyakini, baliho tersebut sengaja dirusak untuk kemudian dihilangkan. 

"Ini persaingan tak sehat. Kami tim Deras tak pernah merusak baliho calon mana pun. Kok baliho kami bisa dirusak dan diambil secara  semena-mena," ujar Pak Raka. 

Sebelumnya, pemasangan baliho Deras di beberapa titik di Siulak juga sempat mendapat penolakan segelintir warga. 

Terpisah, pengamat politik Kerinci Raisul Jahidin menyebut, sikap penolakan tersebut tak sejalan dengan semangat demokrasi. Tindakan tersebut bisa memicu aksi balasan oleh masing-masing pendukung. Dan itu, kata Raisul, sangat tak sehat untuk kehidupan demokrasi kita. 

BACA JUGA:Sebelum Bertemu Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Beritahukan Keadaan Mees

BACA JUGA:Pasangan Zuwanda-Sawaluddin Bakal Tekan Angka Pengangguran di Muaro Jambi, Ini Solusinya

"Perbedaan pilihan politik itu biasa dalam demokrasi. Masalah baliho itu kan biasa dalam momen pilkada. Siapa pun boleh pasang baliho. Masalah pilihan itu urusan hati nurani masing-masing," katanya. 

Raisul juga menyebutkan, tindakan pengrusakan dan penghilangan baliho menunjukkan kehidupan politik masyarakat kita masih kumuh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: